Jangle Pop Muda, Soft Blood Gelontorkan Single Pertama

Soft Blood merupakan sebuah band ‘pemekaran’ atau katakanlah, sebuah band reinkarnasi dari Sadford Lads Club yang bubar pada akhir November lalu. Mirza P. Wardhana (gitar dan vokal) yang sudah merasa keadaan Sadford Lads Club semakin tidak jelas disamping memang ada beberapa permasalahan internal yang terjadi, memutuskan untuk keluar dari band yang dia dirikan sejak 2013 silam.

Sebuah keputusan yang berat memang, tetapi sebelum mantap memutuskan untuk keluar, Mirza sudah terlebih dahulu mengajak Dini Lestari (Bass) untuk membuat band baru dengan konsep baru dan juga tentunya (sebagian) orang-orang baru. Singkatnya, Surya Fikri Asshidiq (juga pemain drum Alvin & I, The Panturas dan Musibah) pada posisi drum dan Rizal Taufik pada gitar menjadi pelengkap formasi Soft Blood.

Untuk lagu The Shangri-La’s Journey ini sendiri, bercerita tentang salah satu tema paling universal dalam tulis-menulis lirik, lebih dari itu, dalam kehidupan. Tema itu adalah cinta. Shangri-La, merupakan sebuah tempat fiktif yang dikenal sebagai surga dunia dengan sebutan ‘kebahagiaan abadi’. Dalam lagu ini, Soft Blood mengemas sebuah cerita tentang pencarian seseorang yang bisa menemani mencapai tempat tersebut.

Lirik tentang pencarian cinta tersebut dibalut dengan musik jangle pop/laid-back indie rock bertempo sedang yang sarat akan pengaruh dari Mac DeMarco hingga Alex Calder. Dan memang, kedua musisi tersebut merupakan major influence bagi Soft Blood. Berbeda dengan apa yang Mirza dan Dini kerjakan saat masih bersama Sadford Lads Club, kali ini mereka mencoba untuk lebih santai dan memelankan sedikit tempo musiknya.