“Jakarta’s Not That Bad” : Sebuah Refleksi Sasan Fai Tentang Kota Kelahirannya

“Jakarta’s Not That Bad” : Sebuah Refleksi Sasan Fai Tentang Kota Kelahirannya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Sasan Fai

Lewat lagu “Jakarta’s Not That Bad” Sasan Fai ingin memberikan semacam tribute untuk Jakarta, karena menurut dia pada akhirnya kita harus hidup dengan semua kompleksitas kota tersebut  

Sebuah single bisa menjadi catatan penting bagi musisi, mengingat fungsinya sebagai perkenalan mereka kepada publik luas. Sebuah single juga bisa menjadi jalan bagi seorang musisi sebagai jembatan menuju albumnya. Tidak jarang musisi merilis single sebagai cara mereka menyajikan warna musiknya. Biasanya lewat sebuah single karakter seorang musisi bisa terlihat sebelum akhirnya bermuara pada sebuah album.

Perilisan sebuah album menjadi cetak biru dan jadi hal monumental bagi seorang musisi, terlebih jika album tersebut merupakan album debut, di mana publik akan menilainya dengan ragam perspectif. Menariknya lagi, jika tema dalam sebuah album bisa dijabarkan cukup spesifik lewat tema atau hal-hal personal yang musisi rasakan, seperti misalnya yang dirasakan oleh Sasan Fai, yang membuat ‘tribute’ kepada kota tempat dia tinggal selama 10 tahun terakhir.

Salah satu yang coba dijabarkan tentang kota kelahirannya tersebut tertuang lewat sebah lagu berjudul “Jakarta’s Not That Bad”. Lagu ini menjadi begitu personal bagi Hazbi Faizasyah, orang dibalik moniker Sasan Fai. Lagu ini kemudian bertambah istimewa kala Hazbi menggandeng nama penyanyi Maria Josefina sebagai kolaboarornya di lagu ini.

Lebih jauh tentang lagu ini, Sasan Fai menuturkan jika “Jakarta's Not That Bad” sebenarnya adalah lagu terakhir yang dia tulis untuk album ini. “Gue hanya ingin memberikan semacam tribute untuk Jakarta, meskipun ya ini tempat yang engga banyak yang suka sih... Tapi pada akhirnya, kita harus hidup dengan itu dan menerimanya, sampai pada titik di mana kita menyadari bahwa sebenarnya engga seburuk itu (not that bad). Ujung-ujungnya kita harus menghadapi hari berikutnya di mana pun kita tinggal”, ujarnya.

Lagu dengan isian personal ini kemudian dikuatkan pula secara produksi musik yang melibatkan nama Rundu Talenta, sebagai orang yang bertanggung jawab untuk urusan mixing. Sedangkan mastering dikerjakan oleh Pandji Dharma dari Palm House Studio.

Tentang label Palm House Studio sendiri, merupakan ‘rumah’ yang nyaman untuk Sasan Fai, di mana sejak single keempat dan seterusnya, Sasan Fai telah resmi bergabung dengan Palm House Records sebagai salah satu upcoming artist dari label ini.

Single yang rencananya akan masuk menjadi salah satu amunisi debut albumnya ini dirasa punya kesan mendalam bagi Sasan Fai. “Pada dasarnya album ini jadi sebuah refleksi gue sendiri, hal-hal yang udah gue hadapi selama 5 tahun belakangan ini semenjak tinggal di Jakarta. Jadi jatohnya ini sangat berada di “personal level”. Kebanyakan lagu-lagu yang gue rilis sebagai single gue pilih karena menurut gue itu yang paling personal aja. Mungkin ada orang lain yang bisa relate? Atau engga juga ga masalah”, ujarnya.

“Jakarta's Not That Bad” akan tersedia di semua platform streaming digital pada 16 Oktober 2020. Lagu ini mungkin menjadi single terakhir untuk album debutnya yang akan datang dan akan dirilis pada akhir tahun ini oleh Palm House Records.

BACA JUGA - Visualisasi Cinematic Tersaji di Video Klip Terbaru Nabula

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner