Jadi, Seperti Apa Musik Metal yang Esensial?

Jadi, Seperti Apa Musik Metal yang Esensial?

Jawab pertanyaan ini melalui diskusi bersama salah satu tokoh metal paling berbahaya di Indonesia: Eben (Burgerkill)!

Bagi beberapa orang awam yang mungkin tidak terbiasa dengan bunyi-bunyian bising hasil kolaborasi antara distorsi gitar kencang dan ketukan drum yang cepat, musik metal mungkin tidak menjadi pilihan ketika mereka ingin mendengarkan musik. Alasan ini bisa dari beberapa faktor, mungkin karena pemilihan tema lirik atau pelafalan yang terbilang tidak mudah dicerna, atau bisa juga karena musik yang metal suguhkan dinilai kurang nyaman didengar oleh "kuping-kuping melayu" (meminjam istilah dalam lagu Efek Rumah Kaca – "Cinta Melulu") yang kadung terbiasa dengan lagu-lagu sendu tersebut.

Namun, musik metal nyatanya punya andil besar, baik secara tersirat maupun tersurat, kala musik metal di Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh komunitas metal di Ujungberung misalnya, yang disebut jadi yang terbesar di Asia. Indonesia menjadi perbincangan kala wakil-wakilnya dalam bidang musik menunjukan taringnya di pentas dunia. Tentu, bukan hanya tampil menjadi "pelengkap" band-band besar mancanegara. Nyatanya, secara musikalitas juga para musisi lokal ini layak diperhitungkan.

Salah satu musisi metal yang konsisten memainkan genre musik ini adalah Eben, gitaris dari grup musik Burgerkill. Bersama bandnya, Eben membawa metal ke tingkatan yang lebih maju dari band-band lainnya. Dari sejak band ini berdiri sampai sekarang, progresivitasnya terus meningkat, seiring komposisi musiknya yang "haram" dimainkan jika tidak berada di titik klimaks. Duetnya bersama rekan gitaris di Burgerkill, Agung, membentuk bangunan musik metal yang kokoh dan menjadi yang terdepan kala dihadapkan pada pertanyaan, "siapa band metal Indonesia paling berpengaruh saat ini?"

BACA JUGA - Pemutaran Perdana Film Dokumenter “Burgerkill – Blasting Europe”

Ada banyak hal yang bisa “dicuri” dari Eben, tentang bagaimana dia membangun Burgerkill dari nol, sampai bagaimana cara dia menyuguhkan musik metal yang ber-esensial. Apakah benar metal itu hanya menyajikan kebisingan saja? Atau, apakah musik metal secara teknikal maupun esensi punya sisi menarik yang bisa diangkat? Ragam pertanyaan itu akan dia jawab lewat sebuah diskusi santai seputaran musik metal, yang diadakan di Warung Srawung, Jalan Parangtritis No. 3, Malang, pada tanggal 20 Desember 2017, pukul 7-10 malam. Jadi, bagi warga Malang sebaiknya jangan sampai melewatkan kesempatan ini!

 

A post shared by True Megabenz (@ebenbkhc) on

View Comments (1)

Comments (1)

  • ediwinanto
    ediwinanto
    12 Dec 2017
    ok
You must be logged in to comment.
Load More

spinner