"It's Okay Not To Be Okay", Persembahan Mahen untuk Mereka yang Sedang Bersedih Hati

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Merasa sedih dan tidak baik-baik saja adalah hal yang normal dan manusiawi. Mahen mencoba menyampaikannya pesan tersebut lewat single "It's Okay Not To Be Okay". Lagu ini juga relevan untuknya karena dirilis saat ia dinyatakan positif Covid-19.

Setelah sukses dengan single "Pura Pura Lupa", penyanyi muda bernama Mahen kembali menghadirkan karya terbaru. Kali ini, ia menambah jajaran lagu patah hati dengan dirilisnya "It's Okay Not To Be Okay". Lagu ini dirasa dekat dengan pengalaman semua orang yang pasti pernah ada di titik terendah dan merasa tidak baik-baik saja. Juga, lagu ini sangat relevan dengan kondisi Mahen sendiri, di mana saat lagu ini akan dirilis ia dinyatakan positif Covid-19.

"Aku pengen sharing ke semua orang bahwa merasakan sedih, sakit hati atau sedang tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar dan bukan hal yang memalukan. Kadang tidak apa-apa kok untuk tidak baik-baik aja, karena kalian pasti punya caranya masing-masing untuk menyembuhkan itu. Makanya time healing aja, jangan paksa hatimu dan jangan juga untuk pura-pura kuat. Cobalah untuk mengikhlaskan dan berdamai dengan diri sendiri," tutur Mahen, tentang lagu "It's Okay Not To Be Okay", dikutip dari siaran pers.

Ide penciptaan lagu ini hadir kala ia berdiskusi dengan rekan musisinya, Will Mara tentang kesedihan yang pernah ia alami. Dari sana, ia mencoba menuangkannya dalam lirik berbahasa Inggris. Diskusi tersebut terjadi selama dua jam hingga akhirnya lagu selesai diciptakan. Will Mara pula lah yang akhirnya dipercaya Mahen untuk menjadi music arranger di single terbaru ini.

Penggarapan lagu ini memberi pengalaman baru bagi Mahen. Karena ini adalah pertama kalinya ia memakai lirik Bahasa Inggris, ia cukup kesulitan untuk menyanyikan lagu dengan pengucapan yang baik dan benar. Akhirnya, proses rekaman dibantu oleh Kamga. "Luar biasa banget, bener-bener diajarin bagaimana caranya pronounciation yang baik dan benar untuk mengenakkan sebuah lagu berbahasa Inggris. Demikian juga dengan penghayatan lagunya," terang Mahen.

Kembali tentang isi lagu ini, Mahen memang menciptakan "It's Okay Not To Be Okay" untuk orang-orang yang sedang merasakan kesedihan, kekecewaan atau sakit hati. Tanpa disangka, lagu ini juga ternyata cocok untuk dirinya sendiri kala harus melewati masa penyembuhan akibat terinfeksi virus yang kini masih mewabah. Namun, kini Mahen telah sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula.

BACA JUGA - “Imaji”, Sugih Sumawilaga dan Tentang Semua Ketertarikannya Pada Dunia

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner