Inilah Hasil Dari 10 Tahun Penggodogan Materi Karon N Roll

Inilah Hasil Dari 10 Tahun Penggodogan Materi Karon N Roll

Sumber foto : Instagram Karon N Roll

Satu dekade bukanlah waktu yang singkat, banyak hal serta fenomena yang dialami oleh band asal Jakarta ini sampai akhirnya meleahirkan titel bertajuk ‘Jalesveva Jayamahe’.

Sebelas tahun lalu, Aksara Records sempat merilis EP pertama bagi band ini. Karon N Roll namanya. Mungkin untuk beberapa pihak, khususnya anak muda era sekarang cukup asing mendengar nama band asal Jakarta ini, tapi walau demikian Karon N Roll sempat memikat hati pendengar di beberapa waktu lalu. Dan kini mereka kembali muncul dengan membawa isu bahwa album penuh terbarunya yang digodog selama 10 tahun telah lahir, bertitelkan Jalesveva Jayamahe.

Album ini dirilis dalam format fisik oleh Pas Pas Records. Yang satu sisi label ini juga merilis karya dari Fisikamatematika, Ramayana Soul, The Goodnight Electric dan musisi lokal indiependen lainnya. Dan materi album milik Karon N Roll ini dirilis bertepatan dengan perayaan rilisan fisik sedunia, atau lebih dikenal dengan Records Store Day 2018 di salah satu bilangan Jakarta tanggal 21 April kemarin. Namun bukan itu yang mengagetkan dari rilisan ini, tapi pada proses penggarapannya.

Satu dekade bukanlah waktu yang singkat, banyak kejadian yang dialami oleh Karon N Roll selama menggarap album Jalesveva ayamahe. Mulai dari masa transisi yang kini hanya beranggotakan tiga orang, tidak adanya pola yang jelas dalam album ini, serta mencampurkan ide-ide gila untuk lirik serta partitur sound di beberapa lagu album ini secara kreatif. Dan lebih uniknya lagi, mereka sangat membebaskan pendengar menilai atas apa yang mereka hasilkan. Mungkin ini sangat bertolak belakang dengan prinsip beberapa grup musik lokal yang memang telah mengusung konsep tersendiri dalam karyanya, apalagi jika membicarakan perihal album penuh. Dan jika yang telah mengenal band ini, disarankan segera untuk move on, karena materi album ini cukup berbeda dibandingkan Karon N Roll yang dulu. Dan untuk yang baru mengenal, mungkin ini dapat menjadi referensi baru bagi kalian.

Salah satu contoh mengenai hal itu sebenarnya telah ditonjolkan lewat klip “Terang”. Musikalitas Karon N Roll di lagu itu sungguh beda, dan mengajak Angga (Pestolaer/Ramayana Soul) sebagai pengisi suara sitar adalah pilihan yang tepat untuk memberi gambaran akan eksplorasi dari segi sound. Yang meleburkan musik santai, bergaya vokal Rock n Roll dengan musik etnik khas timur. Dan di album Jalesveva Jayamahe, Karon N Roll juga mengajak kolaborasi beberapa musisi. Seperti Jason Ranti, Kanda (Krosboi/Stairway To Zina), Iyo (perkusi), serta Sapphira Singgih (Kastil Drakula). Untuk lebih jelasnya silahkan simak dan utarakan sendiri mengenai album Jalesveva ayamahe dengan membeli rilisan fisiknya, dan simak “Terang” melalui tautan dibawah ini.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner