Imajinarium Ajak Peduli Lingkungan Lewat Single “Sacrifire”

Imajinarium Ajak Peduli Lingkungan Lewat Single “Sacrifire”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Imajinarium

Lewat “Sacrifire” Imajinarium ingin melukiskan kehidupan manusia yang banyak melakukan kesalahan terus menerus, hingga menimbulkan dampak buruk bagi keseimbangan di bumi ini

Imajinarium adalah band yang berbasis di kota Solo/Surakarta beranggotakan Gandhi Asta (vokal, gitar, synth), Hangga Sakti (bass guitar) dan Bagas Prabowo (drum). Mereka bertiga membentuk project ini berlandaskan rasa ingin lebih merdeka dan leluasa dalam bermusik, dengan mengusung genre art rock sebagai olahan musiknya. Dari segala aspek yang luas, mereka lebih banyak memadukan elemen-elemen musik dalam karya-karya yang diciptakannya. Nama Imajinarium sendiri memiliki arti sebagai ruang atau tempat, di mana yang terjadi disana  adalah wujud manifestasi imajinasi, pikiran dan perasaan orang-orang yang berada di dalamnya. Band ini juga mereka jadikan sebagai ruang berimajinasi yang kemudian diwujudkan dalam karya-karya, entah dalam konteks musikal maupun non-musikal.

Berbekal segudang imajinasi, kini Imajinarium mencoba untuk menelurkan pemikiran-pemikirannya ke dalam sebuah lagu bertajuk “Sacrifire”. Lewat lagu ini Imajinarium ingin melukiskan kehidupan manusia yang banyak melakukan kesalahan terus menerus, hingga menimbulkan dampak buruk bagi keseimbangan di bumi ini. Pada akhirnya mereka mulai tersadar bahwa semua yang dilakukan telah berdampak sangat buruk bagi kesehatan bumi, di mana kini bumi perlahan-lahan mulai sekarat akibat keserakahan manusia. Eksploitasi alam yang sangat berlebihan dan pengrusakan lingkungan hidup adalah salah satu penyebab dari sekaratnya bumi.

Poin penting di lagu ini adalah ajakan untuk kita manusia agar dapat menimbulkan kesadaran yang lebih terhadap lingkungan. Bahwa sebelumnya kita semua telah mengacau di bumi ini dan kini saatnya kita untuk memperbaiki ini semua, dimulai dari membangun sikap lalu melakukan perubahan pada aksi nyata. Contoh aksi nyata yang perlu dilakukan tidak melulu tentang hal besar di mana kita bisa memulainya dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tidak boros ketika menggunakan sumber daya dan masih banyak lagi hal yang mampu kita lakukan. Hal ini tentunya akan berdampak baik pada keseimbangan bumi dan lingkungan hidup.

Komposisi musikal yang tertuang dalam karya ini mengkombinasikan banyak formula, ditambah pengaruh dari berbagai referensi seperti Pink Floyd, Led Zeppelin, hingga Radiohead sebagai landasan Imajinarium dalam membuat riff, lick dan ritmik musik rock pada lagu ini, lengkap dengan orkestrasi string section dan brass section yang seringkai dilakukan oleh beberapa composer film score seperti Hana Zimmer, John William dan lain-lain untuk memperkuat suasana yang ingin ditunjukan.

BACA JUGA - "Fly High" : Bentuk Pembuktian Dari Dr Joe dan TAMAK

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner