Humidumi dan Bagas Yudhiswa Rangkum Fase Keresahan di Single “Satu Episode”

Humidumi dan Bagas Yudhiswa Rangkum Fase Keresahan di Single “Satu Episode”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Humidumi

Lagu “Satu Episode” mengetengahkan kisah tentang fase hidup seseorang ketika merasakan waktu berjalan begitu cepat, penuh keresahan dan kegelisahan sampai akhirnya dia terbiasa dengan situasi tersebut

Pada awal tahun 2021 kemarin, abum perdana dari unit alternative pop asal Surabaya, Humidumi akhirnya resmi dirilis. Berbekal pengalaman bergelut di industri musik selama enam tahun membuat Qanita Hasinah, Irna Kurnia, Brilyan Prathama, Bimo Soerjoputro, Rizki Raja dan Bobby Nur Cahya berhasil merampungkan sembilan buah lagu untuk disertakan dalam album bertajuk Pathless.

Tidak ingin berpuas diri terlalu dini, mereka kemudian kembali dengan merilis single “Sementara  Biru” pada akhir tahun 2021. Perilisan tersebut nampaknya tidak membuat dahaga mereka terpuaskan dan hal ini terbukti kala mereka kembali melahirkan karya ke permukaan. Kali ini mereka mendaulat sebuah lagu berjudul “Satu Episode” sebagai single terbarunya.

Lagu yang sarat akan penggambaran dari sebuah babak dalam hidup yang terasa sangat hampa ini mengetengahkan kisah tentang fase hidup seseorang ketika merasakan waktu berjalan begitu cepat, penuh keresahan dan kegelisahan sampai akhirnya dia terbiasa dengan situasi tersebut. Hidup yang cepat berlalu justru terasa berhenti di tempat dan berpuncak di malam hari saat keluh kesah membuat semakin berserah.

Fase kehidupan yang berisikan kegelisahan ini dirasa cocok dengan sosok Bagas Yudhiswa, gitaris sekaligus vokalis dari band emo Beeswax yang menjadi kolaborator di lagu “Satu Episode”.

“Sempet ada beberapa pilihan kolaborator, tapi dari lagu dan mood, Bagas Yudhiswa paling cocok dan mewakili mood serta image lagu ini. Kami juga pengen ajak kerja sama karena mengidolakan karyanya di Beeswax. Saat kami kirimkan materi, Bagas juga cocok dengan lagunya,” ungkap Humidumi menceritakan awal kerjasama dengan musisi asal Sidoarjo tersebut.

Secara  musik,  “Satu  Episode” masih mengusung DNA pop-rock Humidumi dengan memasukkan unsur beat dan synth a la pop 80-an. Vokal dari Qanita Hasinah berpadu apik dengan Bagas  Yudhiswa  yang dibalut  dengan  melodi  mid-tempo  yang  justru  tampak  bertolak belakang dengan pesan lagu yang menyuarakan kekhawatiran. Sekali lagi Humidumi menampilkan karya dalam Bahasa Indonesia yang penulisan liriknya diserahkan kepada gitaris Brilyan Prathama. Lirik Bahasa Indonesia ini awalnya sempat menyulitkan bagi Bagas yang terbiasa  menyanyikan lagu  berbahasa  Inggris,  namun  pada  saat  perekaman,  prosesnya berjalan cukup lancar.

“Satu Episode” direkam di Trekhouse Studio, Sidoarjo, dengan Pras Imansyah sebagai recording engineer dan bertanggung jawab juga pada proses mixing dan mastering-nya. Proses pengerjaan selama 2 minggu dibagi dalam beberapa sesi yang akhirnya melahirkan lagu berdurasi 5 menit 21 detik tersebut. Single ini pun resmi dilepas di berbagai gerai digital seperti Spotify, JOOX, Apple Music, dan masih banyak lagi pada tanggal 8 Juli 2022.

Sebagai tambahan informasi, dikutip dari siaran pers yang diterima DCDC, proyek ini menjadi awal pengenalan Humidumi terhadap EP yang sedang mereka garap dan rencananya diluncurkan  pada bulan Agustus 2022 nanti. Sedikit bocoran tentang EP tersebut, semua lagu akan ditulis dalam bahasa Indonesia dan menggandeng berbagai kolaborator dari bermacam-macam genre.

BACA JUGA - Temukan Lagu-Lagu Lugas dan Puitis di Album Terbaru Navicula

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner