Holykillers Rilis

Holykillers Rilis "Jenggala"; tentang Rimba Luas Pemikiran Manusia

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Band metalcore/melodic death metal asal Tangerang, Holykillers hadir dengan single kedua. Band bentukan 2010 dengan personil Okka (gitar), Reza (vokal), Dicky (bas) dan Eby (drum) ini melepas "Jenggala" pada 1 Februari 2020 tepat pada tengah malam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jenggala berarti hutan atau rimba, yang lalu menjadi metafora untuk pemikiran manusia. Holykillers menganalogikan pikiran manusia ibarat rimba luas yang bisa membuat hilang arah dan akhirnya menghancurkan. "Jenggala" merupakan lagu yang sangat personal untuk sang vokalis, di mana ia sempat berada di titik terendah dalam hidupnya, menyeretnya ke perasaan terpuruk dan terjebak di pikiran yang gelap dan memuakkan.

Bukan tanpa alasan "Jenggala" dirilis pada pukul 00.00. Menurut Holykillers, itu adalah waktu yang biasanya dipakai banyak orang untuk berkontemplasi setelah melewati berat dan lelahnya hari. Ditekan rutinitas dan kebutuhan hidup yang nyaris tanpa kompromi, berteman dengan rasa kecewa dan keharusan untuk terus terlihat bahagia, keseharian ini tanpa sadar jadi racun yang terus menumpuk dan menjebak pikiran, menyesatkan hingga lupa jati diri kita. Dari sana lah, hadir dan tercipta "Jenggala".

Untuk urusan musikalitas, Ebi, Okka dan Dicky terlibat sepenuhnya. Mereka berkiblat pada Swedish metal, seperti In Flames yang jadi salah satu jagoan Gothenburg dengan pendekatan sound yang modern. Holykillers kemudian mengajak Ragamaharasta (Undelayed) untuk menjadi vocal director dan Wisnu Ikhsantama sebagai engineer.

Pembuatan lagu ini memakan waktu hampir dua tahun lamanya, karena digarap bersamaan dengan lagu lainnya untuk album Holykillers. Tantangan yang akhirnya berhasil mereka lewati adalah membuat lagu tersebut bernuansa depresif namun tetap catchy dan lugas.

BACA JUGA - “Dogma (In)Toleransi”, Suguhan Visual DIY Dari Holykillers

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner