"Hitam Menggumpal", Bagian dari Kampanye 'Stop Pembakaran Hutan & Lahan'

Foto milik Apophis, didapatkan dari rilisan pers.


Materi terbaru dari Apophis ini menyuarakan tentang keresahan mereka terhadap bencana lingkungan yang terjadi di Kalimantan.

Pembakaran hutan dan lahan masih menjadi isu di wilayah Kalimantan. Kerusakan lingkungan yang menyebabkan banyak ekosistem terganggu menggugah sebagian masyarakat di Kalimantan untuk bergerak dan bersuara. Salah satunya adalah Apophis, unit metalcore yang berbasis di Pangkalan Bun. Turut mengkampanyekan "Stop Pembakaran Hutan & Lahan", mereka merilis single dan video klip yang berjudul "Hitam Menggumpal". Band yang digawangi oleh Ekky (vokal), Ady (gitar), Pur (gitar), Riduan (bass) dan Anggi (drum) ini menggaet seorang vokalis wanita yang berdomisili sama dengan mereka, yaitu Eka dari Pink Flower.

Karya terbaru dari Apophis ini merupakan respon dari kondisi sosial masyarakat, khususnya di Pangkalan Bun yang tengah berjuang melawan asap kebakaran hutan. Mereka menggarap video klip di lokasi bekas kebakaran hutan dan di sungai kecil yang makin keruh di daerah Mendawai Seberang. Ini adalah cara dari Apophis untuk membukakan mata masyarakat tentang kondisi yang terjadi di tanah Kalimantan. "'Hitam Menggumpal' sendiri sebenarnya keresahan kami terhadap hutan di tanah Borneo. Lihat lah, hutannya terbakar terus dan parahnya sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru. Selain itu juga, lihat sungai kami, semakin keruh," jelas Riduan.

Penggarapan video klip "Hitam Menggumpal" dibantu oleh beberapa teman dekat dari Apophis, seperti Ical yang bertindak sebagai talent, Jihad Al Ghifari sebagai camera man sekaligus editor, dan Fajar sebagai pengambil gambar dengan menggunakan kamera drone. Sementara dalam segi audio, Ricky Aprianto digandeng untuk bertanggung jawab dalam bagian mixing dan mastering.

Lagu ini akan menjadi salah satu materi yang mereka rangkum dalam mini album berjudul Belantara Kami. Kabarnya, pengerjaan mini album yang akan berisi enam buah lagu ini sudah berjalan 50% dan rencananya akan dirilis pada tahun 2019 mendatang.

BACA JUGA - Single Bernuansa 'Disko Tropis Nusantara' oleh John Van Der Mijl

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner