Hindia Gandeng Dipha Barus dan Lanjutkan Seri

Hindia Gandeng Dipha Barus dan Lanjutkan Seri "Tidak Ada Salju di Sini" Bagian Ke-Tujuh

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

'Tidak Ada Salju di Sini' dari Hindia adalah seri yang menyoroti kehidupan sosial umat Kristiani yang tinggal di Indonesia menjelang Hari Natal. Khusus untuk "Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7", perilisannya ditunda ke awal Januari 2021 pasca Dipha terpapar Covid-19. 

Seri yang sudah berjalan sejak tahun 2018 dari Baskara Putra alias Hindia, Tidak Ada Salju di Sini kembali dilanjutkan. Di awal tahun, tepatnya pada 15 Januari 2021, Hindia melepas "Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7" bersama Dipha Barus sebagai produser. Perilisan single ini dinakhodai oleh Sun Eater dan diedarkan secara digital.

Tidak Ada Salju di Sini adalah seri lagu yang menggambarkan bagaimana rasanya merayakan Hari Natal sebagai umat Kristiani di Indonesia dengan fokus sosial, bukan agama. "Tidak Ada Salju di Sini" bagian 1-4 dirilis Hindia bersama Enrico Octaviano, Petra Sihombing dan Herald "Krautmilk" Reynaldo pada akhir 2018, lalu bagian 5-6 setahun setelahnya bersama Petra dan Enrico. Bagian ke-7 melibatkan Dipha Barus yang perilisannya harus ditunda hingga Januari 2021, tidak di akhir Desember seperti bagian-bagian sebelumnya karena di saat proses mixing dan sound design, Dipha sedang terpapar COVID-19.

Untuk "Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7", Hindia mengajak Dipha untuk membuat lagu dengan pengaruh gospel. Ada beberapa referensi awal yang dipilih oleh Dipha, seperti Spiritualized atau Screamadelica milik Primal Scream. Namun, setelah melewati proses penggarapan, hadirlah pengaruh dari The Edwin Hawkins Singers, We Will Always Love You dari The Avalanches, Jesus Is Born oleh Sunday Service Choir dan Blue Lines dari Massive Attack.

Selain Dipha Barus, ada juga keterlibatan Mohammed Kamga yang bertugas untuk membuat notasi melodi vokal. Keduanya sama-sama terinspirasi Kanye West untuk lagu ini. Juga, Kamga diminta untuk menambahkan paduan suara, koor yang perih seperti permintaan Baskara. Kamga mengaransemen dan mengisi bagian koor bersama Kristian Wirjadi, Michael Sean Fathony dan Christa Parengkuan dari Kancatala Ensemble. Petra juga kembali terlibat namun kali ini melengkapi isian gitar.

Secara lirik, "Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7" juga mengungkapkan keresahan yang mesti dirasakan umat Kristiani di Indonesia. Salah satu peristiwa tragis adalah aksi teror di Sigi yang terjadi ketika lagu ini sedang dibuat, seakan menjadi pengingat bahwa perjalanan memang masih panjang untuk bisa ada di titik toleransi yang sesungguhnya. "Ini kayak pengalaman kolektif yang orang Kristen rasakan di sini," tutur Baskara. Kepedihan yang juga dirasakan Kamga, meski bukan umat Kristiani. "Gue merasakan banget ceritanya. Gue merasakan banget perihnya, gue merasakan sakitnya jadi seorang minoritas. Ketika lo merasa rumah lo enggak membela lo."

Seri Tidak Ada Salju di Sini tampaknya akan terus berlanjut selama kondisi masih seperti ini. Lewat seri yang sangat personal bagi Baskara ini, ia dan kawan-kawannya berkomitmen untuk tidak melibatkan uang dan mengerjakannya dengan ikhlas dari hati.

BACA JUGA - "Percakapan Pt. 1", Sebuah Dialog Kekecewaan dari Manusia kepada Tuhan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner