Hengkang Selama Empat Tahun, Boniex Akhirnya ‘Pulang’ Ke For Revenge

Hengkang Selama Empat Tahun, Boniex Akhirnya ‘Pulang’ Ke For Revenge

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers For Revenge

“Mungkin banyak yang nggak tau, saya dan Chimot punya hubungan batin yang kuat walau udah nggak satu band lagi. Ya, nggak bisa nolak waktu dia ngajak buat gabung lagi di For Revenge,” ujar Boniex

Jika seorang drumer adalah orang yang berperan penting dalam fondasi musik sebuah band, maka seorang vokalis adalah tombak dalam band itu sendiri. Seperti halnya karakteristik tombak yang tajam, seorang vokalis pun harusnya bisa merepresentasikan ketajaman itu, baik dari cara dia menyanyikan ketajaman lirik dalam lagu-lagunya, sikapnya, maupun pergerakan yang dia buat dalam bandnya. Peran seorang vokalis dalam sebuah band bisa dibilang sangat vital. Tanpa mengurangi pentingnya peran personil lain, jika band diibaratkan tubuh manusia, vokalis layak disebut sebagai jantung, bertugas memberikan denyut kehidupan dan memompa darah ke seluruh bagian tubuh agar bisa berfungsi maksimal.

Satu hal yang rupanya diamini pula oleh grup musik For Revenge yang merasakan dinamika naik turun perjalanan bermusiknya setelah Simon Simorangkir (ex-vokalis) memutuskan untuk keluar dari band, hingga hal tersebut diakui mereka melemahkan ‘denyut nadi’ di tubuh For Revenge mendekati koma, namun belum mati. Tidak heran jika kemudian banyak orang berspekulasi For Revenge telah selesai. Namun, anggapan tersebut bisa dipastikan sepenuhnya salah, karena setelah melewati hal dilematis tersebut mereka memberi kabar bahwa perjalanan For Revenge masih jauh dari kata selesai. Boniex Noer, vokalis yang sejak 2015 lalu memutuskan hengkang dari For Revenge kini telah kembali.

“Mungkin banyak yang nggak tau, saya dan Chimot punya hubungan batin yang kuat walau udah nggak satu band lagi, hehe. Ya, nggak bisa nolak waktu dia ngajak buat gabung lagi di For Revenge. Ini bukan pengulangan, masing-masing udah sama-sama dewasa dan bijak. Pijakannya lebih kuat untuk mulai petualangan yang baru,” ujar Boniex, tentang alasan utamanya kembali ke For Revenge.

Ditambahkan pula oleh sang drumer, Chimot jika dirinya menjadi orang pertama yang ingin Boniex kembali ke For Revenge. “Entah, feeling aja, kalau Boniex juga rasanya punya keinginan yang sama. Arief dan Izha pun setuju, ini waktu yang tepat mengajak Boniex pulang ke rumahnya,” timpal Chimot.

Sebagai tambahan informasi, setelah hengkang dari For Revenge 4 tahun silam, Boniex kembali bermusik dengan lingkungan pertemanannya di Jakarta. Bersama Salt dan Rian, Boniex membentuk Eirene dan telah merilis sebuah album/selftitled pada 2018 lalu.

“Sejak awal Eirene terbentuk untuk menyalurkan hasrat kami untuk main musik lagi. Targetnya memang rilis karya lalu hilang, hehe. Sampai sekarang, hubungan saya, Salt, dan Rian baik-baik aja. Kami masih aktif komunikasi di grup dan membahas banyak isu di skena musik dan hal-hal di sosial media. Bahkan untuk single For Revenge terbaru nanti, Salt menjadi music director-nya,” jelas Boniex panjang lebar tentang statusnya bersama Eirene.

Dalam waktu dekat, For Revenge akan merilis single baru berjudul “DERANA // SERANA”. Sebuah single yang merefleksikan fase selanjutnya dari Boniex (Vokal), Chimot (Drum), Arief (Gitar), dan Izha (Bass). “Dengan kembalinya Boniex, harusnya ini bisa memenuhi ekspektasi orang-orang yang merindukan suaranya. Dan ini jadi lompatan besar untuk menyambut tahun yang baru. Welcome home, Bon!” pungkas Chimot.

BACA JUGA - Tawarkan Atmosfir Panas yang Khas, Mouthless Rilis “Sabda Api”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner