Heartwire Rilis Album Perdana tentang Jatuh Cinta terhadap Depresi

Heartwire Rilis Album Perdana tentang Jatuh Cinta terhadap Depresi

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Heartwire

Heartwire merasa bahwa di beberapa angannya ia ingin sembuh. Mungkin bukan sekadar obat, jauh daripada itu, ‘Type Hinting No Return(Void)’ diharapkan dapat menjadi jembatan untuk berbagi

Gitaris Rekah dan Orestes, Fachri Bayu Wicaksono rilis album pendek perdana bertajuk Type Hinting No Return(Void) pada Rabu, 2 Februari 2022 via layanan streaming musik. Di album pendek ini, pendengar akan menyelami isi kepala dan hati Fachri Bayu Wicaksono yang merangkul kekacauan depresi sebagai kekasih, bukan sebagai musuh. Kehidupannya sempat dirajam dan digulingkan oleh kondisi kesehatan mentalnya, hingga perlahan akhirnya ia jatuh cinta terhadap depresi.

Type Hinting No Return(Void) berisikan 3 lagu yang memiliki musikalitas cukup beragam, lansekap suara yang begitu luas; mulai dari aransemen, hingga dongeng yang ditampilkan begitu kuat disampaikan oleh  seorang Fachri Bayu Wicaksono yang tidak lain merupakan gitaris dari Rekah dan Orestes. Proyek musik solo yang dijalaninya sekarang, Fachri memilih moniker Heartwire yang menurutnya merupakan kata paling tepat untuk merepresentasikan keseharian yang ia jalani. Dengan rendah hati Heartwire sendiri mengaku jika dirinya agak enggan mengklasifikasi musik pada suatu genre tertentu, atau mungkin Heartwire cukup ‘bodoh’ untuk mengetahui musik apa yang dia mainkan.

“Heartwire fokus berbicara mengenai sebuah tema yang mungkin bagi sebagian orang dianggap paradoks: jatuh cinta terhadap depresi,” terang Heartwire sehubungan mengenai tema yang diusung.

Dalam kehidupan nyata, Heartwire yang rutin menjumpai psikiater setiap kuarter—atau terkadang dalam hitungan bulan bahkan minggu—memang jalan bergandengan erat dengan depresinya. Ia mengungkapkan jika album Type Hinting No Return(Void) ini adalah manifestasi dirinya terhadap depresi akut yang dia alami. “

Rasanya seperti mabuk melihat kehidupan yang semakin menyulitkan. Ribuan kali saya berhadapan dengan depresi, yang pada akhirnya membuat saya jatuh cinta terhadapnya. Depresi sudah membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.” ujarnya

Lebih lanjut, Heartwire merasa bahwa di beberapa angannya ia ingin sembuh. Mungkin bukan sekadar obat, jauh daripada itu, Type Hinting No Return(Void) diharapkan dapat menjadi jembatan untuk berbagi dan berkolaborasi dengan siapa saja yang memiliki perjuangan yang sama dalam ranah apapun, sehingga harapan serta penghiburan tetap nyata.

Jika memperhatikan dengan saksama, Heartwire jelas memakai Type Hinting No Return(Void) sebagai titik nyamannya dalam bercerita. Lirik yang ditulis seperti catatan kehidupan akan pengalaman kelam yang tidak bisa ia sampaikan sebelumnya pada medium apapun.

Dalam proses penggarapan, Heartwire menjadi eksekutor hampir di setiap sektor; mulai dari rekaman instrumen, vokal, hingga proses mixing. Semua dikerjakan di kamar pribadinya yang menjadi tempatnya bersemayam dan berkontemplasi. Adapun proses mastering dibantu oleh Gemilang Ramadhan dan pembuatan artwork oleh Stephania Shakila Cornelia. Dengan ini, album pendek Type Hinting No Return(Void) oleh Heartwire telah resmi dirilis oleh Strangest Records, Jakarta.

BACA JUGA - “DREAM!” : Wujud Mimpi Bofflo yang Tertahan Selama Lima Tahun

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner