“Go With Me”, Ajakan Bernada Seksi nan Sensual A la Evans Heinr

“Go With Me”, Ajakan Bernada Seksi nan Sensual A la Evans Heinr

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Evans Heinr

Olahan lirik persuasif yang ditulis Evans Heinr bisa membuat para pendengar ikut terhanyut lewat musik yang ditampilkan pemuda yang pernah menjadi barista, atlit, hingga ajudan pejabat pemerintah ini.

Sekali lagi kota Malang melahirkan musisi terbaiknya. Setelah Steffani BPM dan Beeswax, kali ini giliran Evans Heinr, yang menambah panjang daftar musisi mumpuni dari kota tersebut. Sebagai perkenalan kepada khalayak banyak, Evans merilis single perdananya berjudul “Go With Me”, pada tanggal 8 Maret lalu, di berbagai platform digital streaming.

Lagu tersebut melibatkan nama Bagas Yudhiswa, sebagai produsernya. Lewat olahan tangannya, lagu “Go With Me” menyuguhkan musik bernuansa soul dan R&B, yang berisikan ajakan atau persuasi yang bernada seksi nan sensual. Dibalut dengan vocal loop, petikan gitar, beat sederhana, serta timbre dari Evans yang berat, nuansa kelam dan intim dihadirkan lewat lagu ini.

Lebih jauh tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, single ini bercerita tentang seorang lelaki yang sudah frustasi akan hidup atau percintaan, lalu bertemu dengan seorang wanita yang berada di posisi sama. Meskipun bisa diartikan secara sensual, namun Evans membebaskan interpretasi masing-masing kepada pendengarnya. Selain itu, menurut Evans olahan lirik persuasif yang ditulisnya bisa membuat para pendengar ikut terhanyut dalam suara serta musik yang ditampilkan pemuda yang pernah menjadi barista, atlit, hingga ajudan pejabat pemerintah ini.

Sedikit kilas balik tentang perjalanan karir bermusiknya, debut Evans di industri musik berawal dari ketidaksengajaan dan sedikit keterpaksaan. Berkat dorongan orang-orang terdekatnya, ia memberanikan diri untuk menulis lagu dan memperdengarkannya kepada khalayak luas. Tumbuh di lingkungan pecinta musik dan aktif terlibat menjadi pemusik di gereja sejak kecil, Evans semakin serius bermusik ketika beranjak kuliah. “Aku pribadi malas hidup dengan rutinitas yang sama. Kayak nanti waktu lulus kuliah, langsung jadi pegawai kantoran,” curhatnya.

Selain itu, dalam membentuk karakter musiknya, dia mengaku terpengaruh dari beberapa musisi R&B seperti Anderson Paak., J.Cole, hingga Bryson Tiller. Lagu “Go With Me” dikaui olehnya menjadi langkah awal di industri musik Indonesia, dan dia berharap dapat merilis beberapa single lagi di masa depan untuk memperkenalkan sisi lainnya.

Nikmati “Go With Me” di berbagai gerai digital seperti Spotify, iTunes, Apple Music, Bandcamp, atau melalui tautan di bawah ini

BACA JUGA - Persembahan Terakhir Tiad Hilm Untuk Mantan Pasangannya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner