Glaskaca Menerjemah Problematika Kehidupan Lewat ‘Putih’

Glaskaca Menerjemah Problematika Kehidupan Lewat ‘Putih’

Setiap orang pasti punya problematika dalam kehidupannya masing-masing, begitu pula halnya lagu ini didasari akan hal tersebut dari segi penyampaian pesannya.

Sudah jelas bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Ketidaksempurnaan manusia bukanlah dipandang dari segi fisik semata, melainkan problematika yang tak bisa dihindari dalam kehidupan lewat pergejolakan batin. Dengan gambaran itu pula, Glaskaca merilis single – video klip berjudul “Putih”, yang merespon salah satu gejolak kehidupan manusia lewat visual serta eksplorasi musik yang baru saja terjamah oleh personilnya.

Dalam pengerjaan single – video klip “Putih”, Glaskaca dibantu oleh pihak Toma & Kako dan Tora Creativeworks. Mengenai penggarapannya, pihak tersebut menjelaskan bahwa “mungkin yang tervisualkan dalam ‘Putih’ hanyalah segelintir kompilasi problematika yang pernah dihadapi seseorang atau beberapa orang,” ujar Dian Tamara yang bertindak sebagai sutradara dalam pembuatan video. “’Putih’ adalah sebuah awalan, sebuah perjalanan baru, yang akan terus berkembang menjadi isu baru, yang dinamakan kehidupan.” Yang mengambil beberapa arahan visual dengan konsep matang akan ruang kehidupan manusia. Dari sahabat, keluarga, bahkan kekasih pujaannya yang disampaikan lewat suguhan musik Alternative Rock, bergaya bahasa Indonesia.

Bisa dikatakan ini adalah lagu berbahasa Indonesia pertama yang dirilis oleh Glaskaca. Seperti yang pernah dirilis lewat Demo Identity (2016), Stædig EP (2017), atau single “Preclear”. Walau ini kali pertama, Glaskaca dapat dipercayai sebagai band era milenial yang mampu menulis lirik bahasa Indonesia yang selaras dengan warna musiknya. Penggunaan katanya pun terkesan tak terlalu baku, tapi cocok dengan aura musiknya dalam lagu “Putih” yang bertempo cepat dan bersemangat itu. Ini mungkin ada sangkut pautnya dengan kehadiran produser mereka saat ini, Iga Masardi (Barasuara) yang nantinya juga akan bekerjasama dalam pembuatan album penuh Glaskaca yang direncanakan rilis tahun depan.

Karya-karya Glaskaca memang terbilang unik, muda dan berani bereksplorasi pada setiap apa yang mereka hadirkan. Berlandaskan musik rock dan eskperimental, ada dua kunci utama menikmati karya-karya dari para personilnya yang beranggotakan Dias (vokal, gitar, bass), Aldi (drum), Rayhan (gitar/synth) dan Moses (programming/synth) ini.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner