Gie, 5 Cowok Blues Yang Akhirnya Lahiran Album Perawan, “Kamar Malas”

Band ini sedang tidak mencoba bernegosiasi dengan kuping populer.

Bermusik sejak 2013, Gie, adalah band yang beranggota Wimar, Gatra, Kaka, Shinjoe dan Abe. Mereka berlima akhirnya merilis debut album berjudul Kamar Malas.

Ada idealisme yang menaungi perjalanan musik dan karya Gie. Abe dan Shinjoe mengakui semua proses berjalan lentur dan bebas. Mereka sedang tidak mencoba bernegosiasi dengan kuping populer.

Isi albumnya ada 10 lagu, di antaranya “Tetaplah di Sini”, “Jarak”, dan “Jam Pasir”. Gie percaya diri bahwa album penuh pertama mereka ini membawa nyawa yang lebih kuat dibandingkan EP sebelumnya, Kopi Blues.

Judul Kamar Malas diambil dari salah satu lagu pada album ini. sebuah ruang lahirnya karya dan menguapnya keresahan. Gatra mengakui, bahwa memilih tajuk album tidak mudah. Mereka berusaha melawan gagasan besar tentang moral, yang dipelihara orang umum.

Proses pengerjaan album kurang lebih 1 tahun. Kamar Malas pun melibatkan banyak mitra dari Gie. Sandi Gilang menjadi music director dan Redy Afrians menjadi teknisi mixing/mastering. Produksi album ini bertempat di studio musik Jogja Audio School, RumahRekam, dan Footprints Studio. Penyebaran secara digital Gie, dibantu oleh Netrilis. Sedangkan sampul albumnya dikerjakan Regga Hendarto dan INVCstudio.

Kamar Malas merupakan ujian tersendiri bagi Gie. Mereka membawa gagasan baru karya musik digital. Wimar berujar, bahwa Gie memiliki ketertarikan mendalam terhadap tantangan, terutama gagasan mengenai metode persebaran musik yang terus berkembang. Untuk itulah Gie kali ini tidak menyertakan cakram padat CD yang sudah konvensional digunakan. Mereka menggantinya dengan medium berupa QR Code. Mereka tidak khawatir soal perubahan format rilisan, selama justru memudahkan.