Gerakan #MusisiUntukMusisi Memperingati 51 Tahun Legenda Musik Tanah Air, The Rollies

Gerakan #MusisiUntukMusisi Memperingati 51 Tahun Legenda Musik Tanah Air, The Rollies

Sampul album didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh Demajors.

Diinisiasi oleh putra pemain trombon The Rollies, Barry Likumahuwa dengan musisi-musisi tanah air merilis Salute The Rollies. Ini adalah album untuk memperingati karya-karya legendaris The Rollies dan tidak untuk dikomersilkan.

Dalam rangka mengingat kembali karya-karya dari band legendaris Indonesia, The Rollies, beberapa musisi tanah air membuat sebuah gerakan dengan menggubah dan membawakan ulang karya-karya dari The Rollies dan dirangkum dalam album Salute The Rollies. Ide ini dicetuskan oleh Barry Likumahuwa, putra dari pemain trombon The Rollies, Benny Likumahuwa. "Mereka berdiri tahun 1967 dan masih aktif hingga sekarang. Lagu-lagu mereka jaman dulu sangat populer, bahkan banyak prestasi yang diraih hingga tampil dan rekaman di mancanegara, Rasanya sayang kalau musiknya berhenti di situ saja," ujar Barry, dikutip dari siaran pers.

Ada delapan grup yang dilibatkan dalam membawakan ulang lagu-lagu dari band yang berusia 51 tahun ini, di antaranya: Adhitia Sofyan featuring Indra Aziz ("Sunshine Brotherhood"), Bonita & The Hus Band ("Pahlawan Revolusi"), Dialog Dini Hari ("Burung Kecil"), Endah N Rhesa ("Setangkai Bunga"), Glenn Fredly ("Kemarau"), Laid This Nite ("Astuti"), R.I.M.A ("Hari-hari") dan TOR ("Bad News"). Lagu-lagu ini direkam baik secara audio maupun visual secara live di Earspace, di ruko Pasar Kita Pamulang. 

Proses perekaman album Salute The Rollies melibatkan banyak pihak. Audio direkam oleh Dimas Pradipta dengan dukungan Melodia Musik, sedangkan gambar latar belakang video dibuat secara kolektif oleh seniman muda Lo.Cult, yaitu Popomangun, Gula, Bulletos, Mahendra Nazar dan Rezamorp. Sementara untuk video, Nala Satmowi, Rendi Raditya, Shandy Ernawan serta tim produksi dari Reiproject Management menjadi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Untuk bagian ilustrasi dan tata desain sampul album, Rhesa Adityarama menjadi eksekutor, dan diduplikasi oleh Demajors.

Salute The Rollies dirilis secara digital maupun fisik dalam format cakram padat dan tidak untuk diperjualbelikan. Untuk rilisan fisik, album ini sudah bisa didapatkan pada tanggal 15 Desember 2018. Akan ada 1000 keping CD yang dicetak dan hanya bisa dipesan di situs www.salutetherollies.com, di mana pemesan hanya dibebani biaya untuk ongkos kirim. Sementara video rekaman dapat disimak di kanal YouTube Demajors sebagai arsip musik dan tidak termonetisasi yang juga bisa disimak tepat di tanggal perilisan Salute The Rollies.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by demajors (@demajorsrecs) on

BACA JUGA - Dengan Gaya Bahasa Metafora Sufistik, Band Asal Banjarmasin Penembak Jitu Siap Lebarkan Sayap

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner