Gelisah Hadapi Quarter Life Crisis? Simak Rachun N Roll EP!

Gelisah Hadapi Quarter Life Crisis? Simak Rachun N Roll EP!

Foto/artwork didapatkan dari siaran pers.

EP ke-enam dari Rachun yang bertajuk 'Rachun N Roll' resmi dipublikasikan. Album ini menawarkan materi berisi kegelisahan hidup yang dialami banyak orang di usia 20an. Kabarnya, 'Rachun N Roll' akan jadi EP terakhir yang dirilis oleh Rachun.

Tepat di bulan Mei 2020, Rachun kembali merilis EP ke-enam yang bertajuk Rachun N Roll, sebagai interpretasi rock n roll versi Rachun. Jauh sebelumnya, Rachun telah menelurkan berbagai rilisan-rilisan, mulai dari yang perdana bertajuk Demonya Rachun yang Direkam di POTS (2015), Pra-Karya (2017), single “Makanan” (2018) berbentuk kaset dengan bonus track “Nggak Bermoral”, SANS (2018), Yaudah (Februari 2019), dan Sotoy (Oktober 2019).

Extended Play milik Rachun kali ini menawarkan cerita tentang kegelisahan hidup yang marak terjadi, yang dihadapkan pada orang-orang usia 20-an atau dikenal dengan quarter life crisis. Banyak hal yang terjadi di masa-masa ini, mulai dari kemauan dan kemampuan yang menjadi polemik dan perlu diseimbangkan, tekanan hidup yang mulai terasa, kerja keras yang mulai dipertanyakan, kebutuhan yang didasari pilihan gaya hidup mulai mendorong harga-harga mencekik perlahan, proses pencarian jati diri yang mencapai puncaknya (digambarkan dengan kebimbangan dalam memilih jurusan kuliah), hingga yang ter-romantis – kerinduan akan hadirnya sosok ibu menjadi tema dari lima nomor lagu yang ada pada rilisan ini.

Namun, bukan Rachun jika tidak mampu membakar api semangat untuk tetap berjuang menjalani hidup dan bergerak maju di balik semua keresahan itu. Rasa lelah dan perasaan terbebani oleh berbagai tuntutan juga stigma orang lain akan selalu ada. Alih-alih tersudutkan, ruh rock n roll yang diusung Rachun sebagai tema besarnya menjadi obat mujarab. “Ya setai-tainya hidup ini, rock n roll aja lah,” jelas Firas Raditya, pemain bas Rachun. Selaras dengan penggalan lirik “Jangan kau suruh ikan memanjat pohon / Tapi paksalah manusia menggapai bintang / dia akan berusaha setengah mati, terbakar di atmosfer atau mendapat api”, “Emang kadang banyak yang susah buat dicapai, tapi mimpi dan tujuan itu penting, biar kita tetep semangat ngejalanin hidup ini, tapi tetap nothing to lose, jadi enjoy aja,” tambah Nalendra Samudro atau Ode, drummer Rachun.

Dalam prosesnya, Rachun memiliki rencana awal untuk memvisualisasikan keresahan ini ke dalam bentuk film pendek, namun pandemi menyerang dan akhirnya pengambilan gambar urung dilaksanakan. Akhirnya, Rachun memutuskan untuk membuat komikalisasi cerita yang telah ditulis menjadi konten per minggu di Instagram sejak 29 April 2020 lalu, hingga tanggal rilis penuh EP pada 27 May 2020 dengan single “Tercekik Harga”. Semua gambar, animasi dan logo Rachun N Roll, baik komik Instagram dan video lirik “Tercekik Harga” dikerjakan oleh ilustrator muda, Fyza Gon.

EP Rachun N Roll direkam di POTS pada November 2019 hingga Januari 2020 oleh Firas Raditya yang juga merangkap sebagai mixing dan mastering engineer pada album pendek ini. Semua instrumen dimainkan oleh Firas Raditya, Nalendra Samdro dan Yudhistira, kecuali pada lagu "Tercekik Harga", Rachun dibantu oleh musisi Kenny Gabriel yang turut mengisi keyboard. Menurut Yudhistra, Rachun N Roll akan menjadi EP terakhir dari Rachun.

BACA JUGA - Bedah Lirik: "Renovasi", Sebuah ‘Solusi’ Ber-Rachun

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner