Garuntang Gank Sentil Isu Sosial lewat “Live in Decay”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Garuntang Gank

“Live in Decay” dari Garuntang Gank dibuat sebagai sebuah sentilan terhadap isu sosial mengenai segala ketidakpastian dan tantangan dalam hidup

Menyoroti berbagai isu sosial yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, Garuntang Gank merilis sebuah single berjudul “Live in Decay”. Lagu ini merupakan single yang dirilis setelah perilisan debut EP dari Garuntang Gank yang berjudul Bluesaga pada Februari 2020. Lagu ini diproduseri oleh Garuntang Gank (Abdi dan Igo). Serta artwork dari “Live in Decay” merupakan sebuah gambar karakter personil Garuntang Gank dan dibuat oleh Abdi dan Igo pula.

Band yang mengusung format duo dan berasal dari kota Bandar Lampung ini, menjadikan “Live in Decay” sebagai sebuah sentilan terhadap isu sosial mengenai segala ketidakpastian dan tantangan dalam hidup. Lebih jauh, lagu ini membahas bagaimana ketidakpastian tersebut akan hadir dan berakhir serta tantangan yang akan menghadang. Sekalipun hal-hal tesebut datang silih beganti hinga harus hidup dalam kesengsaraan, yang perlu untuk dilakukan adalah berfikir, bersiap, dan melawan.

Terakhir, dalam proses pembuatanya lirik darik lagu “Live in Decay” ditulis dan dinyanyikan oleh Abdi (drum) dengan balutan deru suara fuzz pada riff-riff yang dihasilkan oleh Igo (gitar). Lagu ini pn secara resmi telah dirilis pada Jumat, 23 oktober 2020. Seperti apakah bentuk sentilan terhadap isu sosial yang Garuntang Gank tuangkan dalam “Live in Decay”? simak melalui tautan dibawah ini.