‘False Schematic’ : Debut Album Yang Telah Dijanjikan Vein of Valor

‘False Schematic’ : Debut Album Yang Telah Dijanjikan Vein of Valor

Sumber foto : Siaran pers Vein of Valor

Vein of Valor menumpah ruahkan seluruh pengalaman hidupnya ke dalam debut album ini. Sehingga, menghasilkan album yang terasa lebih ‘personal’ dan dekat dengan apa yang dialami oleh mereka sendiri

Masih menjadi momentum hangat, ditengah padatnya rangkaian aktivitas bermusik yang ditandai dengan pamflet pengumuman pertunjukkan yang betebaran di mana-mana, tentu ini menjadi pertanda baik bagi perhelatan industri musik tanah air. Pun tak ketinggalan dengan spirit yang tetap menyala di ranah musik bawah tanah, berbagai gebrakan dari para penggagas musik cadas ini sepertinya memang tak pernah padam. Setelah sukses dengan single “Newborn False Mechanism” yang dirilis akhir tahun lalu, kini unit metal asal Tanjungsari, Sumedang, Vein of Valor kembali dengan merilis album, seperti yang telah janjikan mereka pasca merilis single di bulan Desember tahun lalu.

Debut album yang terdiri dari 9 track ini berjudul False Schematic, bernaung di bawah panji label musik Omegawave Asia, False Schematic secara resmi telah mengorbit sejak 18 Februari 2023. Diperkuat Galih ‘Aih’ (vokalis), Syam (Gitar), Antonio (Gitar), Azah Sastra (Bass), serta Arian (Drum) Vein of Valor menumpah ruahkan seluruh pengalaman hidupnya ke dalam debut albumnya ini. Sehingga, menghasilkan album yang terasa lebih ‘personal’ dan dekat dengan apa yang dialami oleh mereka sendiri.

“Album ini sendiri menceritakan tentang pengalaman-pengalaman kehidupan dari semenjak manusia bisa mulai mengingat. Banyak fenomena yang terjadi pada manusia terutama pada fase berkembang di mana sudah mengalami hal-hal yang seharusnya terjadi. Singkatnya mah ada ‘skema’ yang salah,” ujar Galih.

Secara garis besar, isian musik yang di bangun di album False Schematic ini terasa padat, unik dan sangat tegas, lebih berwarna serta menonjolkan sisi modern dari komposisi lagu. Tak hanya itu, keunikan ada pada riff yang berkarakter high gain namun tone yang dihasilkan tetap terasa jelas dan tegas. Perpaduan beberapa unsur backing track menambah kepadatan lagu-lagu yang ada pada album ini. Perpaduan berbagai genre terasa jelas menambah daya tarik tersendiri dalam setiap materi yang disuguhkan.

“Soal riff dan lick pada album ini, kami selalu ingin menyuguhkan yang berbeda dan unik. Riff yang dibuat sedikit banyak mengacu pada musik-musik metal medio 2000-an dengan penggunaan nada pentatonis di beberapa lagu. Kami juga menambahkan unsur-unsur industrial sebagai backing track agar menambah warna modern ke dalam album,” pungkas Syam.

False Schematic diproduksi di studio Grey Elephant Record milik Azah Sastra. Penggarapan album ini terbilang cukup lama di mana materi dari album sebetulnya sudah terkumpul pada 2017. Namun karena beberapa hal, materi tersebut kembali masuk proses recording dan mixing yang selesai pada 2022.

“Dari konsep lagu kami merombak dari materi awal yang sudah ada dengan tuning gitar yang berbeda. Warna serta mood yang berbeda coba kami tampilkan dari reproduksi materi pada album ini biar lebih memuaskan,” tambah Azah Sastra.

False Schematic telah beredar dan sudah dapat didengar di berbagai layanan pemutar musik  online pada umumnya seperti Spotify. Selain itu, False Schematic juga telah dirilis secara fisik dan sudah tersedia dalam paket bundling untuk dikoleksi, termasuk merchandise t-shirt hasil kolaborasi bersama Ancestor.inc. Menambah cetak biru terkhusus bagi kelima personil, debut album ini tentunya telah menjadi tonggak Vein of Valor di dunia musik khususnya musik metal. Berbagai rencana ke depan sudah dicanangkan termasuk dalam memproduksi video klip dari salah satu lagu di album ini. 

“Ini bagian dari ‘ibadah’ kami sebagai band. Gak cuma dari sisi musikalitas, kami juga berharap pesan dari lagu kami bisa tersampaikan kepada pendengar,” tutup Galih.

BACA JUGA - Taring dan Semangatnya yang “Berapi-Api”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner