Estetika Desain & Musik Dalam Kompilasi Scouting Unit X The Bronze Medal

By: Karel

Scouting Unit, sebuah entitas kreatif baru asal ibukota, merayakan kehadirannya di ranah desain dan seni Indonesia dengan album kompilasi yang mengumpulkan talenta-talenta tersembunyi terbaik Indonesia. Menyebut dirinya sendiri sebagai sebuah "platform", Scouting Unit berencana untuk berkolaborasi dalam memproduksi karya-karya desain dan seni dari individu-indvidu kreatif terbaik di seluruh dunia, dalam berbagai medium. Entitas ini diprakarsai oleh duo kakak-adik Fandy dan Fendy Susanto dari perusahaan desain Table Six, yang telah dikenal dengan karya-karya premium dan klien-klien berkelas nasional dan internasional.

The Bronze Medal Recording Co., label independen yang diprakarsai oleh vokalis Sajama Cut, Marcel Thee, dipercayai untuk mengkurasi "COMPILATION NO.1: SCOUTING UNIT X THE BRONZE MEDAL" yang diisi oleh musisi-musisi yang dikenal dengan musik-musiknya yang menyeleneh dan berkarakter. Terbilang diantaranya: Bin Idris, Semak Belukar, Vague, Sajama Cut, Polka Wars, Crayola Eyes, Jirapah, Glovvess, Vehicle Blues (dari Chicago, AS), Strange Fruit, Morfem, dan Pandai Besi.

Album yang dirilis secara terbatas dalam jumlah 1000 kopi ini hanya tersedia via situs scoutingunit.com, dengan tujuan menetapkan kesan prestise yang semakin hilang dari musik. Sejalan dengan itu, kompilasi ini pun didesain dengan serius dan cetakan yang detail.

Menurut Fandy Susanto, kompilasi ini dapat dengan kuat merepresentasikan perspektif kreatif Scouting Unit dengan pendekatannya yang detil, intim, stylish dan eksklusif. "Buat saya kolaborasi dengan band-band ini menjadi medium terbaik untuk memperkenalkan Scouting Unit dan semangat kolaborasi yang ingin kita sampaikan." Jelasnya dalam rilis pers, Kamis (9/7).

Demikian pun dari pihak The Bronze Medal yang diwakili langsung oleh Marcel Thee pun setuju dengan pernyataan Fandy, "Kompilasi ini banyak terpengaruh oleh pendekatan emosional desain yang saya tahu sangat menjadi ciri khas Scouting Unit–dimana sebuah karya musik diberikan 'rumah' melalui packaging yang berkelas dan estetika yang melengkapi. Dan band-band ini pun merepresentasikan scene musik Indonesia yang sangat current."

Menurut Wing Narada dari Glovves, “kompilasi ini jadi standard baru untuk album-album kompilasi yang akan datang, judging from the well-curated bands dan produksinya yangg matang.”