Eksistensi The Jansen Makin Teruji di Album ‘Banal Semakin Binal’

Eksistensi The Jansen Makin Teruji di Album ‘Banal Semakin Binal’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers The Jansen

Perilisan album ‘Banal Semakin Binal’ menjadi catatan tersendiri bagi The Jansen, dari yang sebelumnya banyak memakai bahasa Inggris beralih ke bahasa Indonesia

Beberapa waktu lalu The Jansen merilis sebuah single berjudul “Mereguk Anti Depresan Lagi”. Lagu ini mengisyaratkan perkembangan musikal The Jansen di album barunya, dari punk rock bergaya klasik yang agresif menuju karya pop bertenaga bertempo sedang yang melodius. Semua tanpa meninggalkan akar ekspresi musik mereka yang membentang dari The Beatles hingga Ramones. Trek tersebut, yang juga menjadi salah satu pilihan utama dalam ajang Jameson Connects Indonesia 2022, mengikuti dua singel sebelumnya “Dua Bilah Mata Pedang” dan “Sore di Kebun Raya” sebagai pengawal dari album ketiga mereka, Banal Semakin Binal yang dirilis oleh demajors.

Setelah beberapa single mereka rilis sebagai jembatan menuju album ketiganya ini, The Jansen akhirnya memberitakan kabar baik perihal perilisan albumnya. Trio punk rock ini semakin menjadi perbincangan spektakuler di skena musik, hingga hal itu menemukan momen seru ketika akhirnya trio ini meluncurkn album Banal Semakin Binal dalam format compact disc, digital, dan NFT bersama demajors.

Perilisan ini menjadi catatan tersendiri bagi The Jansen, mengingat terdapat cukup banyak perbedaan dengan dua rilisan album mereka sebelumnya, salah satunya tentang pemilihan bahasa dalam lagu-lagunya. Sebagai pengingat, kedua album sebelumnya dirilis terbatas dalam format kaset pita dan berbahasa Inggris.

Bersamaan dengan perilisan album, The Jansen berfokus kepada single berjudul “Tipu Daya Sejarah”. Tentang lagu ini, sang bassis, Adji menuturkan jika lagu “Tipu Daya Sejarah” adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini. Dirinya mengungkap harapannya agar lagu ini bisa membuka mata dan pikiran banyak orang.

Meski menghadapi pergulatan besar saat mengekspresikan aransemen album baru di studio, akhirnya produksi rekaman berhasil rampung selama satu semester di tahun 2021. The Jansen melepas album digital Banal Semakin Binal dengan selusin lagu dan sebuah lagu tambahan berjudul “Planetarium” dalam format compact disc yang direkam belakangan ini. Beragam cerita dieksplorasi dengan sangat bebas dan tidak berjarak. Penuturan lirik berbahasa Indonesia yang sederhana namun tajam terpampang kuat melalui presentasi aransemen musik yang sudah pasti merasuki audiens saat dibawakan langsung di atas panggung. Simak salah satu lagu yang terdapat di album Banal Semakin Binal berjudul “Tipu Daya Sejarah” di bawah ini.

BACA JUGA - Setengah Dekade Lebih Berkarya, Sunsetkilla Menandainya Lewat “Sadar Hari Ini Atau Selamanya”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner