"Earthless", Nutrisi Terbaik untuk Otak Para Penderita Overdosis Fanatisme

Foto didapatkan dari rilisan pers.

Karya dari M.U.C.K ini ditujukkan kepada mereka yang fanatik akan satu hal, cinta misalnya. Coba dengar dan resapi, siapa tahu ada yang lebih bermanfaat yang bisa dicerna ketimbang melulu koar-koar soal "asmara".

M.U.C.K kembali menghajar telinga penikmat musik tanah air. Sebuah single dengan titel "Earthless" menjadi amunisi panas yang diluncurkan kali ini. M.U.C.K masih dalam pakemnya, memainkan musik hardcore power violence. Tapi, ada sentuhan riff yang lebih modern dibandingkan karya mereka sebelumnya yang menjadi penawaran baru dari M.U.C.K.

Sebenarnya, lagu ini sudah dikantongi oleh M.U.C.K sejak tahun 2016. Istilah "dikantongi" dirasa tepat karena ini adalah lagu pemberian dari The Horror Tribe (Bey dan Gary). "Romantisme" antar kedua penggiat musik ini mengantarkan mereka pada sebuah terobosan berupa pertukaran karya, dalam rangka mengeksplorasi musik bawah tanah. Alhasil, sebuah lagu bertema cinta ini dirilis.

Jangan dulu menelan mentah-mentah bahwa ini adalah lagu cinta ala roman picisan yang melulu memaparkan seberapa besar kasih dua insan yang tidak ingin ditinggalkan atau meninggalkan. Lagu "Earthless" ini sebenarnya adalah sebuah sindirian untuk mereka-mereka yang terlalu fanatik pada cinta. Bey, sebagai pencipta lagu, menyoroti fenomena di mana sesuatu yang bersifat fanatik tidak jarang malah memecah belah keadaan, mengkafirkan salah satu kaum yang tidak sepaham dengannya. Tidak menutup kemungkinan, itu juga bisa terjadi untuk para insan yang overdosis asmara.

Rilisan single ini digarap dalam format video klip yang durasinya tidak lebih dari dua menit. Meski tidak berdurasi panjang, lagu dan video klipnya digarap dengan konsep yang ikonik. Tidak mau terjebak pada stereotype bahwa musik underground selamanya terkurung pada konsep gelap dan kelam, mereka mengangkat sebuah penggambaran yang kontradiktif yang diwakili dari latar tempat dengan suasana yang cerah.

Campur tangan Bey juga ada di penggarapan video klip ini, di mana ia menjadi konseptor untuk alur ceritanya. Sementara urusan penyutradaraan, personil dari M.U.C.K yaitu Reza Mega terjun langsung ke lini ini. Beberapa nama lain, seperti Ruhadli, Lutfi dan Ruli juga terlibat dalam pembuatan video klip ini. Gabungan kerja sama dari nama-nama di atas menghasilkan visualisasi yang menarik, di mana kita dituntut untuk jeli ketika menyaksikan video klipnya, karena ada hal-hal yang berbeda yang terjadi di setiap tokoh yang ada dalam video klip tersebut.

M.U.C.K juga bekerja sama dengan salah satu record label yang memiliki banyak roster berbahaya, yaitu Disaster Records. Label rekaman ini memang sudah diincar M.U.C.K sejak lama, dan menuju akhir 2018 ini M.U.C.K resmi menjadi roster terbaru dari Disaster Records.

Kabarnya lagi, M.U.C.K juga akan segera merilis album perdana mereka di penghujung tahun 2018. Seperti apa karya terbaru dari M.U.C.K? Simak dulu karya terbaru mereka "Earthless" dan beri prediksi terbaik untuk karya-karya mereka selanjutnya!

BACA JUGA - Komunal Siap Panaskan Publik Ibu Kota!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner