Dua Vokalis Grunge Nusantara Berkolaborasi Lahirkan Lagu “Jiwa Yang Berani”

Dua Vokalis Grunge Nusantara Berkolaborasi Lahirkan Lagu “Jiwa Yang Berani”

Merayakan 5 tahun kehadiran buku “Rock Memberontak” karya Eko Wustuk, Che dan Robi akhirnya memutuskan berkolaborasi dan merilis lagu yang mereka tulis khusus sebagai soundtrack buku tersebut

Eko Wustuk, orang dibalik buku “Rock Memberontak” merupakan seorang penulis yang punya ketertarikan berlebih dengan ranah musik indie tanah air, khususnya scene musik grunge. Kecintaannya tersebut kemudian berbuah manis menjadi sebuah artefak penting di scene indie tanah air. Dengan semua nyala kreasinya Eko mengerucutkan pada pegamatannya pada hal-hal esensial tentang penulisan lirik dari Che (Cupumanik) dan Robi (Navicula).

Buku yang menguak secara detail proses kreatif Che Cupumanik dan Robi Navicula dalam menulis lagu rock/grunge, ditulis Eko Wustuk dan diterbitkan Edraflo Books. Ikut berperan dalam penulisan dan penerbitan buku adalah Gede (penerbit), Rudi (desainer), Davro (ilustrator), Adi (fotografer), Topang (videografer), dan Denny (marketing).

Buku dengan isian menarik tersebut kemudian memantik Che untuk mengusulkan membuat lagu bersama Robi, sebagai bukti konkrit dari apa yang ditulis Eko. Tim penerbit menyambut antusias ide itu, hingga akhirnya melahirkan sebuah lagu berjudul “Jiwa Yang Berani”.

Lebih berkisah tentang proses pembuatan lagunya, Che menuturkan jika dirinya langsung membuat sketsa komposisi musik, yang kemudian dia kirimkan ke Robi yang berada di Bali. Mereka melakukan proses workshop lagu secara online. Hal tersebut kemudian disambut hangat oleh Robi dengan masukan ide aransemen. Setelah aransemen semakin terang bentuknya. Che bersama tim videografer buku Rock Memberontak bernama Topang, pergi menuju Bali pada 22 November 2015.

Proses workshop dan rekaman dilakukan di studio Jos Music Lab, milik Wayan Jos, vokalis Zat Kimia dan Kaimsasikun. Dan Wayan Jos sekaligus dipilih untuk menjadi music director/producer dari proyek kolaborasi ini. Workshop dan proses rekaman berlangsung dari 23 - 24 November 2015. Bahkan Che dan Robi belum menyiapkan lirik lagu. Mereka bertukar ide, dan saling mengungkapkan pandangan mengenai pesan lagu ketika bertemu di Bali. Akhirnya tercetus pesan yang disepakati, bahwa lagu “Jiwa Yang Berani” adalah tentang keberanian melawan rasa minder dan kemalasan untuk tetap berkarya. Proses workshop lagu di studio, momennya diabadikan oleh Topang, bisa kalian lihat dokumentasinya di link berikut ini

Para personil Zat Kimia dilibatkan dalam proses rekaman. Wayan Jos mengisi departemen gitar. Noriz Kiki mengisi drum dan Edy Pande mengisi departemen bass. Setelah sesi rekaman selesai, proses mixing dan mastering dieksekusi oleh Deny Surya, drummer dari band Dialog Dini Hari.

Sebuah pola kreasi menarik yang mereka tuangkan dalam lagu tersebut kemudian lahir dan secara resmi bisa dinikmati pada tanggal 20 Oktober ini, tepat 5 tahun lalu pada saat buku “Rock Memberontak” dirilis. Merayakan 5 tahun kehadiran buku tersebut di dunia musik Indonesia, Che dan Robi akhirnya memutuskan berkolaborasi dan merilis lagu yang mereka tulis khusus sebagai soundtrack buku. Untuk pertama kali, lagu ini rilis dalam bentuk video lyric melalui channel youtube Che Cupumanik, Robi Navicula dan Eko Wustuk. Dan dalam waktu dekat, audio lagu ‘Jiwa Yang Berani’ akan tayang di platform streaming music digital.

Di masa pandemi, ketika kondisi sulit dan ruang gerak begitu terbatas, semangat berkarya harus tetap menyala, seperti penggalan syair “Jiwa Yang Berani” berikut ini: “Lipat gandakan senjata, walau diancam bahaya, kita manusia merdeka, dan ini bukan dosa”. Akhir kata, tetap resah dan teruslah berkarya.

BACA JUGA - “Aparat” : Sebuah Ode Dari Tashoora Untuk Hukum di Indonesia

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner