Dua Kali Merilis Single, Karya After September Bermuara di Album ‘Nostalgie’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers After September

Diakui oleh mereka jika pemilihan nama ‘Nostalgie’ dilatari keinginan mereka agar pendengar dapat membuka kembali kotak kenangan yang mungkin sudah usang dan berdebu.

Lebih kurang dua tahun perjalanan mereka di ranah musik tanah air, After September mencoba membangkitkan kembali berbagai kenangan-kenangan manis dari masa lalu, yang kemudian dibawa dengan gaya ceria dan sederhana, hingga disinyalir bisa membangkitkan emosi dan perasaan untuk bernostalgia. Dengan musikalitas dan konsep yang mereka punya, pada akhirya hal tersebut berbuah pola kreasi seru dari Anisa (vokal), Ade Nugraha (bas), Hanan Ravaie (gitar), Rizkhi pebriandika (gitar), dan Risky Agus Saputra (drum) ciptakan, yang dalam hal ini mereka tuangkan lewat dua single yang mereka rilis berjudul “Cakrawala” dan “A.S.A”.

Melanjutkan dari apa yang mereka torehkan lewat dua single tersebut, After September kemudian merilis mini album perdananya yang berjudul Nostalgie, sebagai muara dari karya-karya mereka sebelumnya. Diakui oleh mereka jika pemilihan nama ‘Nostalgie’ sebagai sebuah judul album dilatari keinginan mereka agar pendengar dapat membuka kembali kotak kenangan yang mungkin sudah usang dan berdebu, lalu menyanyikan kenangan pahit atau manis tersebut dengan lirih, ironi, atau mungkin membangkitkan rasa haru.

Meski terkesan gelap dengan semua narasi yang mereka bangun lewat lirik lagunya, namun mereka menjanjikan jika secara musik akan dibawakan dengan nuansa yang ceria dan sederhana. Lebih jauh tentang mini album perdananya ini, menurut rilisan pers yang DCDC terima, mini album Nostalgie berisikan 5 Track, dari mulai lagu “Mengenai Sebuah Rasa”, “Dia yang Dilampau Dengan Hujan yang Datang”, “September”, “Merona”, dan “A.S.A”. Kelima lagu tadi diakui mereka secara kolektif dan mandiri di Kalamalam Records.