D.I.Y Pop Label dalam Shiny Happy Record

D.I.Y Pop Label dalam Shiny Happy Record

Pada tahun 2009 di Kota Depok, seorang pria bernama Eko Sutrisno mengeluarkan ide cemerlangnya dalam membuat sebuah label rekaman. Awalnya bermula dari proyek sebuah band yang lagunya di rekam ke Myspace, kemudian ada sebuah label dari Nebraska yang mengajak untuk ikut dalam kompilasi band indiepop dari berbagai negara seperti Inggris, Amerika, Swedia, Perancis , Spanyol, Jepang bahkan Indonesia.

Setelah ikut berpartisipasi, kesempatan yang lain tidak dilewatkan oleh Eko, yaitu berkomunikasi dengan label dari Nebraska tentang bagaimana dia menjalankan label tersebut. Sehingga pada akhirnya muncullah label yang bernama Shiny Happy Record di Indonesia. Terinspirasi dari Ian Mackaye dari Minor Threat yang menjalani sebuah label DIY atau Do-It-Yourself bernama Dischord Recs, kemudian ia menerapkan visi misi label Shiny Happy Records dengan DIY ala pop Label yang betujuan membantu mendistribusikan album dari band -band pop luar Indonesia dalam jumlah terbatas di Indonesia. Untuk kamu ketahui, sebelumnya Eko sudah sangat lama berkecimpung di dunia musik hardcore.

Sebuah band dari Swedia, Sweet Sweet Conccorde dan Le Man Avec Lunettes asal Italia adalah dua band yang pertama kali dirilis oleh label ini. kedua band tersebut dirilis terbatas hanya 35 kopi. Dari 2009 sampai hari ini sudah ada 12 rilisan yang dipegang dan dijalankan oleh Shiny Happy Record. 10 rilisan luar dan dua rilisan lokal. Beberapa rilisan band yang ada di label ini antara lain: Sweet Sweet Concorde, Johan Cederberg, Robert Church And The Holy Community dan Double Dan (Swedia), Le Man Avec Les Lunettes dan Warm Morning (Italia), The Cavalcade (Inggris), Flannel (Jepang) dan Skittle Alley (Perancis). Sementara dua band dari Bandung, yaitu Taman Kota dan The Saturday Guy adalah band lokal yang dirilis di label ini.

Jika kita melihat kebelakang, sebenarnya banyak sekali label-label Indie yang bergerak dalam rilisan indiepop di Indonesia. Fast Forward Record (Bandung), Maritime Record (Bandung), lalu Aksara Record (Jakarta) mungkin menjadi salah satu akar utama munculnya label-label sejenis. Shiny Happy Record adalah satu dari sekian banyak label indiepop yang muncul saat ini. selain itu, ada Heyho Record (Jakarta), Bah! Record (Bandung) dan Paperplane Record (Jogja) yang juga memfokuskan diri kepada rilisan dengan range musik dan idealisme yang sama. Lalu waktu dulu juga kita mengenal Blossom Record ( Jogja ) dan Marmalade Record ( Bandung ) yang sempat sempat merilis beberapa band Indiepop/Britpop.

Sebagai label DIY, Shiny Happy Record menerapkan sistem Artist & Repertoire layaknya label besar, perbedaannya hanya dilakukannya semata-mata untuk menjaga karakteristik dari label yang memfokuskan musiknya ke sound-sound Jangly, C86, Sarah, shoegaze, dreampop, folk, electropop, sampai post punk.

*Disari dari berbagai sumber

Sumber foto istimewa

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner