Direct Action Hadirkan Video Klip Dengan Konsep Visual Surealis

Direct Action Hadirkan Video Klip Dengan Konsep Visual Surealis

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Direct Action

“Bisa dikatakan bahwa video klip lagu “Seventh” ini adalah one of my best collaboration project so far, untuk sebuah video musik.” ungkap sang sutradara, Aria Wijaksana

Sebuah video klip bisa dibilang jadi perpanjangan tangan sebuah lagu, maka dari itu perannya cukup punya pengaruh penting, dan karena penting penggarapannya harus dibuat semenarik mungkin agar ‘ruh’ dari lagunya bisa ikut tersampaikan. Hal tersebut nampaknya diamini pula oleh grup musik Direct Action. Lewat video klip terbarunya mereka menyajikan sebuah animasi dengan konsep surealis dari single terakhir mereka “Seventh”, hasil kerjasama dengan sutradara Aria Wijaksana. Video ini sudah bisa dinikmati lewat kanal Youtube dari Sinjitos Records mulai hari Selasa 23 Februari 2021

Dilansir dari rilisan pers yang DCDC terima, konsep animasi dengan gaya surealis di video klip ini memang sengaja dipilih, guna menjadi representasi visual terbaik dari pesan yang ada di dalam lagu “Seventh” sendiri, dimana Joseph Saryuf dan Tyo Nugros membicarakan tentang harapan akan masa depan yang baik kadang terdistorsi oleh keadaan dunia yang sedang ‘gelap’.

Sang sutradara, Aria Wijaksana membutuhkan waktu sekitar delapan bulan, dari persiapan awal hingga eksekusi akhir. Menurut Aria video klip resmi dari lagu “Seventh” ini adalah salah satu masterpiece yang terwujud dari konsep ruang dan waktu, di mana disini terdapat banyak ornamen simbolik dari mulai bentuk, gesture serta tulisan yang berfungsi menjadi sebuah pesan terselubung yang beragam melalui interpretasi setiap individu yang melihatnya.

Ditambahkan pula olehnya jika penggarapan karya ini memakan waktu yang lumayan lama, sekitar delapan bulan, karena banyak  pihak yang terkait mulai dari rancangan awal, pematangan konsep bersama Joseph Saryuf dan Tyo Nugros, pemilihan talent (Maria Augy) dan photoshoot bersama photographer (Jaka Santri), pemilihan dan pembuatan visual graphic assets bersama digital artist (Ilham Rambe), dan yang terakhir tahap editing dan fine tuning Parallax bersama video editor (Junior Johan) yang membuat semua assets menjadi motion graphics. Hal ini menurutnya memerlukan detailing yang sangat lama, karena terjadi beberapa kali perombakan di beberapa bagian dan adegan. “Bisa dikatakan bahwa ini adalah one of my best collaboration project so far, untuk sebuah video musik.” ungkap Aria.

“Seventh sendiri adalah sebuah karya yang tidak bisa dipandang sebelah mata untuk industri musik Indonesia. Terlepas dari sisi musikalitas yang “next level”, ada sebuah “conscious effort” yang diberikan di dalam “Seventh” sehingga lagu ini dapat membuat pendengarnya bisa lebih mengerti arti dari “fakta” dan “opini”, tambah Aria mengenai lagu milik Direct Action ini. Penasaran seperti apa videonya? Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “I’m Okay” : Sebuah Kontemplasi Rama Davis Akan ‘Personal Space’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner