Dilatari Keinginan Mengisolasi Diri, Satu Per Empat Rilis ‘’Hiatus’’

Dilatari Keinginan Mengisolasi Diri, Satu Per Empat Rilis ‘’Hiatus’’

Foto didapatkan dari rilisan pers Satu Per Empat

Karena dirasa musik menjadi sarana mereka untuk tetap waras, akhirnya Satu Per Empat kembali muncul ke permukaan dengan merilis “Hiatus”, yang didaulat sebagai single kelima mereka untuk album Pasca Falasi.

Sebuah perayaan biasanya berbanding lurus dengan sebuah pencapaian yang didapat seseorang. Namun apa jadinya jika yang dirayakan adalah hal yang biasa. Apakah selebrasi dengan gegap gempita kembang api disana sini dirasa perlu untuk merayakan hidup yang biasa-biasa saja? sebuah pertanyaan yang coba dijawab oleh kolektif musik bernama Satu Per Empat, yang merayakan kembalinya mereka bermusik setelah sempat hiatus cukup lama.

Sempat menggantung instrumen musik untuk beberapa waktu, agaknya membuat Satu Per Empat tidak kerasan, karena dirasa musik menjadi sarana mereka untuk tetap waras, akhirnya dengan didasari keinginan bermusik kembali, mereka kemudian muncul ke permukaan dengan merilis single terbarunya yang berjudul  “Hiatus”. Lagu ini sendiri didaulat sebagai single kelima mereka untuk album Pasca Falasi yang akan dirilis dalam waktu dekat. “Hiatus” dirilis bersama Rekaman Pots pada tanggal 22 Mei 2020 melalui layanan digital music streaming (Spotify, Apple Music, Deezer, Joox, Youtube Music, Resso dan lainnya).

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu yang ditulis oleh Bismo Triastirtoaji (vokalis) ini dilahirkan ketika Satu Per Empat memutuskan untuk hiatus beberapa tahun lalu. Sesuai judulnya, lagu ini menandakan jeda, dan juga sekaligus menandakan bahwa Satu Per Empat masih ada dan akan kembali berkarya. Meski diakui oleh Bismo jika saat itu kondisi untuk saling bertemu tidak dapat menjadi agenda utama. ‘’Saat itu, keputusan hiatus pun ngga tau akan akan berjalan berapa lama” jelas Bismo.

Bismo kemudian mengisolasi dirinya dari keramaian, dari orang sekitar dan teman-temannya. Dia bahkan memutuskan untuk tidak menggunakan telepon genggam untuk waktu yang lama. Pada masa itu, Bismo seakan terasing, bahkan merasa tidak dapat memaknai hal yang diterima dari dunia luar secara utuh. Melihat update orang-orang di sosial media pun terasa asing baginya, tetapi lambat laun mulai dapat dinikmati. Pengalaman itu pada akhirnya membentuk dirinya untuk lebih peka terhadap informasi dan bagaimana menyaring apa yang diterima dan dikeluarkan oleh kita sebagai individu. “Sibuk rayakan hal biasa” merupakan penggalan lirik pada lagu Hiatus yang menjadi baris pengingat untuknya pribadi bahwa proses berpikir sering kali hanya menuju ke atensi bukan esensi.

Tanpa disangka, masa ‘jeda’ atau Hiatus ini pun kembali muncul saat pandemi COVID-19 menyerang. Namun, kali ini bukan hanya Bismo, semua orang pun merasakannya. Di masa pandemi ini, informasi pun terasa datang bertubi-tubi sehingga kita pun harus lebih peka dan cermat dalam menyaring apapun yang dapat di serap. “Karena gue udah pernah ngerasain ini sebelumnya, yang bisa gue bilang adalah kita perlu bener-bener aware dan menyaring apa pun yang kita serap, terlebih di kondisi seperti ini saat lo punya banyak waktu untuk akses informasi dari mana aja’’, ujarnya.

Sebagai tambahan, dalam rencana awal sebelum pandemi, Satu Per Empat seharusnya telah memasuki babak akhir album Pasca Falasi, namun dengan kondisi saat ini, keputusan yang paling bijak adalah menunda, memberi jeda atau dalam narasi ini, Hiatus. Keterikatan dan rasa yang berulang inilah akhirnya mendorong keputusan untuk merilis “Hiatus” sebagai single kelima sebelum kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju Pasca Falasi.

BACA JUGA - Kembali dengan “Adegan Ranjang 1981 ❤ 1982”, Sajama Cut Tuliskan Surat Cinta Untuk yang Terkasih

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner