Dibalut Post Punk, Caterpillar Sajikan Lagu Tentang Cowok Pengantar Makanan

Dibalut Post Punk, Caterpillar Sajikan Lagu Tentang Cowok Pengantar Makanan

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Caterpillar

Lagu “Fried Chicken No Chilli” terinspirasi dari kisah seorang sahabat, di mana ia sering diantarkan makanan oleh cowok-cowok yang naksir berat. Setelah makanannya sampai, si cowok boleh segera enyah.

Dinamika seperti keluar masuk perosnil dalam sebuah band, agaknya menjadi wajar terjadi. Dari yang meninggalkan hingga yang ditinggalkan. Masuk dalam kategori yang ditinggalkan, Dame Yovan memilih untuk terus menghidupkan ‘wadah’ bermusiknya yang bernama Caterpillar, setelah dua orang temannya Cicilia (vokal & kibor), serta Bebi (vokal & gitar) memilih hengkang dari proyek mereka beritga ini.

Tidak lantas berkecil hati karena amunisinya berkurang Dame memutuskan untuk melahirkan sebuah single yang pernah dibidani oleh kedua temannya tersebut. Lagu berjudul “Fried Chicken No Chilli” tersebut kemudian menjadi ajang unjuk gigi Caterpillar, sekaligus penanda kehadirannya di ranah musik tanah air.

Lebih jauh tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu ini ditulis oleh Citra Hasan (manajer) dan Holong (vokalis Terminal Kuningan). Merasa sayang jika single “Fried Chicken No Chilli” tersia-siakan, Dame lantas bekerja sama dengan Ringo Records untuk mengaransemen sekaligus merekam ulang lagu tersebut. Elemen post punk tetap dipertahankan, namun Dame memilih bereksplorasi lebih banyak dengan syhntsizer dan menghilangkan elemen gitar distorsi yang sebelumnya begitu menonjol.

Berjalan sendirian tidak membuat semangat Dame Yovana mengendur, dan sebaliknya, single “Fried Chicken No Chilli” menjadi ajang persiapan bagi lahirnya mini album pertama Caterpillar. Band-band besar akhir 80an semacam Depeche Mode, Duran-Duran, New Order, hingga The Cure, terasa kental mempengaruhi selera musik seorang Dame Yovana.

Secara isian, diakui oleh Dame jika “Fried Chicken No Chilli” sendiri terinspirasi dari kisah seorang sahabat, di mana ia sering diantarkan makanan oleh cowok-cowok yang naksir berat. Setelah makanannya sampai, si cowok boleh segera enyah. Lagu ini ditulis secara gamblang, tanpa perlu menyempilkan metafora sedikitpun, hingga sekali dengar, para pendengar akan tahu dengan detail tentang apa lagu ini. Pemilihan musik yang kental dengan nuansa 80-an dan lirik yang gamblang khas band-band post-punk, Caterpillar, dengan nuansa barunya, diharapkan dapat memperkaya khazanah musik Indonesia. Sepeti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Melalui “Falsity”, Eas.y Ungkap Pengalaman Hubungan Tanpa Status

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner