‘Desert Of Joy’ ; Dokumentasi Perjalanan Cinta Skin and Blister

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Skin and Blister

Dalam EP Desert Of Joy ini Skin and Blister berupaya untuk merangkum perasaan-perasaan yang senantiasa berusaha memeluk dan mencoba untuk menerima diri sendiri.

Perihal cinta dan segala yang melatarinya bisa dibilang masih menjadi primadona bagi banyak musisi ketika menuangkannya dalam bentuk lagu. Namun tidak hanya sekedar menjadi lagu cinta yang banal, kolektif musik Skin and Blister menerjemahkan cinta dari sudut pandang ‘mencintai diri sendiri’. Band yang digawangi oleh tiga orang perempuan ini (Nisa (gitar/vokal), Viny (bas/vokal latar), dan Idil (drum) ) mendokumentasikan perjalanan mencintai diri sendiri yang dikemas dalam bentuk EP berjudul Desert Of Joy, berisikan lima lagu didalamnya ; “I Hate the Fact that I Hate My Self”, “I Need To Learn to Love My Self Before I Love Someone Else”, “Up Up In The Sky”, “Why Still Together”, dan “Yes! Yes! Yes! (Remake)”.

Dalam EP nya ini Skin and Blister berupaya untuk merangkum perasaan-perasaan yang kiranya dimiliki setiap orang yang senantiasa mempertanyakan diri, berusaha memeluk diri sendiri, dan mencoba untuk menerima diri. Selain itu, dalam EP nya ini mereka ingin menyampaikan pesan sejauh apapun kamu hari ini, tidak ada yang lebih berharga selain dirimu sendiri. Menurut mereka mencintai diri sendiri bukanlah sebuah pencapaian, melainkan perjalanan yang tiada henti. Jika seseorang telah merasa mencintai dirinya hari ini, tidak menutup kemungkinan di esok hari aka nada sesuatu yang membuatnya kembali mempertanyakan kecintaannya terhadap diri sendri.

Mengetengahkan padanan musik dengan irama yang dinamis, Skin and Blister mencoba membuat catatan perjalan mencintai diri sendiri. Bagi mereka, penting untuk mendokumentasikan perjalanan mencintai diri, karena proses mencintai diri adalah proses yang dilalui oleh semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, suku, agama, ataupun ras.