Derkaizer Tetap Kritis dan Membangkang di EP ‘Dogma Bertutur Api’

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Derkaizer

Suguhan musik dengan ketukan ngebut di setiap track dalam 'Dogma Bertutur Api' bagaikan seruan bahwa sang ‘binatang buas’ telah bangun dari tidur panjangnya

Amarah dan kebencian dapat menjadi sebuah ganjalan dalam diri yang jika dipendam dalam waktu lama sewaktu-waktu akan meledak, dan hal itulah yang kini dirasakan oleh Derkaizer. Merespon segala bentuk emosi dan tak ingin memadamkan api yang pernah membara, Derkaizer Kembali menyulut semangat itu dengan merilis EP Dogma Bertutur Api, yang mereka akui sebagai sebuah manifestasi dari rasa benci dan kecewa, hingga terakumulasi menjadi amarah.

Dogma Bertutur Api berisikan lima track yang menjadi perwujudan dari warna bermusik mereka yang baru, di mana setiap nomor lagunya Derkaizer memberikan agresi yang akan membuat para penggemar dan pendengar larut dalam amarah. Dogma Bertutur Api menjadi nomor EP yang menandakan babak baru bagi mereka, di mana EP tersebut jadi sebuah transisi untuk style bermusik mereka yang baru. Meski balutan Death Metal masih menjadi balutan utama di setiap track-nya, namun bila dicermati Derkaizer menambahkan beberapa subgenre sebagai bumbu yang menjadikan seluruh track di dalamnya menjadi terasa sangat agresif.

Suguhan musik dengan ketukan ngebut di setiap track dalam Dogma Bertutur Api bagaikan seruan bahwa sang ‘binatang buas’ telah bangun dari tidur panjangnya. Kritik sosial masih menjadi benang merah yang mereka usung. Derkaizer seolah menjadi representasi bagaimana lingkungan sosial kita saat ini, di mana lingkup yang ada menjadi sensitif, dan gesekan sekecil apapun dapat menyebabkan kemarahan yang tak menyelesaikan apa-apa. Simak albumnya di bawah ini.