Derita, Nanar dan Tantangan Hidup Dirangkum Aftertones Lewat EP 'Pathétique'

Derita, Nanar dan Tantangan Hidup Dirangkum Aftertones Lewat EP 'Pathétique'

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Foto oleh @erlanisme.

Band asal Bandung yang beraliran adult-oriented rock (AOR) yaitu Aftertones merilis sebuah EP berjudul Pathétique pada hari Jumat, 21 Mei 2021. Terkait penamaan judul EP, ide tersebut dicetuskan oleh salah satu personil Aftertones yang bermaksud menggambarkan situasi kepedihan semenjak pandemi Corona terjadi di akhir Februari 2020 sampai sekarang. Kata Pathétique sendiri diambil dari bahasa Perancis yang memiliki arti menyedihkan.

EP Pathétique digarap mandiri di studio rumah milik personil Aftertones bernama Coffeehaze Records. Hasilnya, lima trek lagu berhasil dirampungkan, termasuk tiga single yang Aftertones telah sebar lebih awal, yaitu "I Hope Your Boyfriend Dies Tonight”, “Almamater”, dan “ODGJ”. Selain tiga single sebelumnya, nomor unggulan dari EP Pathétique ini adalah lagu berjudul “Rehabilitasi Pt. 2”. Lagu ini merupakan sequel atau lanjutan dari cerita yang terdapat pada album pertama mereka, Rehabilitasi.

Materi-materi yang ada di EP Pathétique sebenarnya sudah dikerjakan oleh personil Aftertones sejak 2019, hingga pertengahan 2020. Merasa materi musiknya relevan dengan kondisi yang terjadi dalam dua tahun terakhir, diputuskanlah untuk merilis EP  Pathétique ini pada pertengahan 2021, mengingat momentumnya tepat satu pekan setelah hari raya Idul Fitri, sebagai tanda bahwa Aftertones membuka lembaran baru dalam perjalanan hidup, pun juga yang terkait dengan proses cipta karya mereka.

Melalui siaran persnya, Aftertones menyampaikan untuk merangkum keseluruhan cerita di dalam EP Pathétique ini, pendengar wajib mendengarkan setiap trek lagu secara berurutan agar terasa penghayatannya. Seperti cerita bersambung, dimulai dari rasa dendam atas ketidaknyamanan seseorang dalam menerima kenyataan hadir dari trek "I Hope Your Boyfriend Dies Tonight”, dilanjutkan nanar juga getir dengan “Depan Rumah”, fase dituntut untuk menjadi dewasa tepat di umur 22 tahun dan melakukan berbagai hal di luar akal sehat dan nalar yang tersirat pada trek "ODGJ”, “Almamater” dan sampai akhirnya ditutup dengan titik taubat yang mencoba diwakili single “Rehabilitasi Pt. 2”.

Bagi yang sedang merasakan kegamangan dalam hidup, EP Pathétique tepat untuk menjadi isi daftar putar beberapa waktu ke depan, sebelum akhirnya menemukan pencerahan dengan jalannya masing-masing. EP Pathétique dari Aftertones sudah bisa dinikmati melalui layanan musik digital, seperti Spotify, YouTube Music, Deezer, iTunes, dan lain-lain.

BACA JUGA - Terbaru Dari Aftertones, Sebuah Ode Untuk Pria yang Tersaingi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner