Dengan Puisi, Renjana Cukup Percaya Diri Perkenalkan Musiknya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Renjana

Renjana menjadikan puisi sebagai bagian dari identitas karya mereka. Puisi-puisi dari sastrawan besar seperti Ajip Rosidi, Chairil Anwar, hingga Zhamawi Imron menjadi bagian dari karya-karya yang dilahirkan oleh Renjana.

Nama Ari Malibu (Alm) banyak dihubungkan dengan proyek duonya yang bernama Ari Reda. Duo yang kerap membawakan musikalisasi pusisi dari sastrawan Sapardi Djoko Darmono. Namun selain dengan proyek duo nya tersebut, Ari juga ikut membidani terbentuknya sebuah band bernama Renjana pada tahun 2015 lalu. Sejalan dengan kesukaan Ari terhadap pusisi, Renjana pun punya warna yang bisa dibilang senada dengan citra yang selama ini melekat dengan Alm. Ari Malibu, yakni puisi.

Band yang mengaku beraliran musik folk ini menjadikan puisi sebagai bagian dari identitas karya mereka dalam proses pembuatan lagunya/liriknya. Puisi-puisi dari sastrawan besar seperti Ajip Rosidi, Chairil Anwar, hingga Zhamawi Imron menjadi bagian dari karya-karya yang dilahirkan oleh Renjana ini. Tentang hal tersebut Renjana menuturkan jika mereka bisa mengharumkan dan mengangkat sastra indonesia lebih baik lagi, serta dorongan -terutama kepada anak muda indonesia- agar mengenal lebih dekat lagi kepada sastra indonesia, yang dibumbui dengan aransemen musik, atau bisa disebut Puisi bernada .

Dalam perjalanan karir bermusiknya, Renjana telah mengeluarkan album perdananya yang berjudul Retorika Filantropi, yang sudah bisa didengarkan di berbagai platform music digital seperti Joox, Spotify, Soundcloud, Deezermusic, itunes, dan Youtube. Lagu-lagu seperti “Derai-Derai Cemara”, “Lagu Kerinduan”, hingga yang terbaru, “Kediam-Diaman”, merupakan karya Renjana telah muncul ke permukaan, dan sudah bisa dinikmati oleh khalayak banyak. Penasaran seperti apa? Simak melalui tautan di bawah ini.