Demonstrasi dan Kekerasan Dalam Video Lirik Terbaru Speedkill

Demonstrasi dan Kekerasan Dalam Video Lirik Terbaru Speedkill

“Sangat jelas terlihat, kejadian kontra adu fisik di jalanan merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia”

Indahnya panorama surga yang suci, menjadi sebuah perlombaan  bagi setiap manusia untuk mendapatkannya. Dan busuknya siklus neraka menjadi pikiran kotor manusia untuk dalam mempermudah segala hal dengan merugikan orang lain. Pemaknaan perihal tersebut disampaikan oleh salah satu unit thrash metal asal Jakarta, Speedkill.

Merilis sebuah video lirik berjudul “Menebar Angkara”, merupakan salah satu upaya Speedkill dalam menyuguhkan karya mereka pada penikmat musik di tanah air. Visual yang hadir dalam video lirik tersebut, mengilustrasikan kejadian kontra adu fisik antara pihak masyarakat dan pihak aparat yang diiringi dengan tampilan musik thrash metal yang sangat groovy oleh Speedkill. Sangat jelas terlihat, kejadian kontra adu fisik di jalanan merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia, yang diketahui hal tersebut didasari dari persepsi yang berbeda.

Penggalan lirik “Neraka Emperan, Surga Rakitan” menjadi awal mula pertengkaran yang baik, seakan menonjok dengan keras dalam benak manusia, jika dilihat dari kondisi Indonesia pada saat ini. Lagu pada video ini berjudul “Menebar Angkara” menjadi salah satu lagu yang hadir dalam album terbaru mereka berjudul Buas.  Dari tampilan artwork untuk lagu “Menebar Agkara”, sang vokalis Danang “Unbound” Prihantoro menorehkan tinta hitamnya dengan sangat detail dan catchy melalui objek tengkorak yang dilatarbelakangi warna merah, sangat mewakili musik thrash ala Speedkill.

Speedkill yang kini beranggotakan Danang Prihantoro (vokal), Muhammad Syafii (gitar), Patra Gumala (bass), dan Zaini Arasyid (drum) ini telah menelurkan album pertama berjudul Metallium A.D pada tahun 2007, dan membentuk album ke-dua mereka berjudul “Buas”, dengan menyuguhkan 7 lagu andalan mereka dalam album tersebut untuk dinikmati. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner