Deep Sea Explorers, Pengeksplorasi Blues ke Level yang Lebih Tinggi

Jika blues hari ini kebanyakan terkesan monoton, lain halnya dengan musik dari grup asal Pulau Dewata ini.

Seiring berjalannya waktu dan zaman, musik blues banyak mengalami perombakan oleh para musisi lewat karya musiknya. Seperti halnya Deep Sea Explorers, sebuah grup musik asal Bali. Grup ini memainkan warna musik garage / blues / psychedelic / rock 'n roll era '60-'70an, dikemas dengan musikalitas yang enerjik dan segar. Materi tersebut dapat disimak dalam EP mereka, Atlantis.

EP Atlantis sendiri dirilis oleh label Pita Hitam Records dan dijual pada helatan "Cassette Store Day 2017" (CSD 2017) chapter Jakarta. Awalnya, EP ini dirilis di tahun 2016 dalam format CD. Di dalamnya, terdapat lima buah lagu yang memadukan warna-warni turunan musik blues dan menjadi ciri khas dari Deep Sea Explorers sendiri. Salah satunya yang dapat didengar dalam single yang telah mereka rilis, "Gypsy Blue".

A post shared by PITAHITAM RECORDS (@pitahitam_records) on Oct 17, 2017 at 8:54pm PDT

Lagu "Gypsy Blue" mereka lepas pada dua tahun yang lalu. Mereka meleburkan beberapa genre "trippy" di dalam lagu ini. Ketukan drum yang tidak terkesan monoton, distorsi gitar yang meraung ke berbagai ruang, hingga teknik vokal yang hampir menyerupai dengan band Growlers, materi ini sangat menarik untuk disimak. Nuansa psychedelic rock sangat terasa dalam lagunya. Tak hanya itu, pada single tersebut mereka juga membumbuinya dengan petikan-petikan gitar surf rock layaknya The Beach Boys. Terbilang susah menemukan band-band semacam Deep Sea Explorers. Karena, ketika kita bicara blues hari ini, kebanyakan musisi bereksplorasi ke arah musik stoner dan tak jarang monoton.

Lagu ini cukup menjanjikan dan menggoda untuk kita menyimak materi lainnya. Untuk mendapatkan materi yang dirangkum oleh Momo, Palel, Arja dan Hendro, rilisan ini bisa didapatkan kali ini dalam formak kaset di Pita Hitam Records.

<br />