Debut Album Komunal Siap Rilis Kembali

Mengingat debut album pertamanya yang menghentak pada 2004, salah satu band heavy metal asal kota Bandung, Komunal kini kembali mengibarkan bendera perangnya dihadapan para penikmat musik tanah air dengan merilis kembali album lawasnya Panorama.

Jatuh pada tanggal 20 Februari 2017, Komunal mengibarkan kembali album Panorama tersebut dalam bentuk rilisan yang berbeda dengan versi awal perilisannya, yaitu berupa CD oleh Progresive Barbar Musik. Beberapa hari sebelum perilisannya, kabar mengenai perilisan ulang album pertama ini pun divisualkan lewat cuplikan dari sang vokalis Doddy Hamson lewat kanal resmi Instagram milik Komunal.

Debut album Komunal memang telah menginspirasi banyak musisi dan mendapatkan apresiasi dari para pecinta musik heavy metal. Sebelumnya mereka sempat juga merilis debutnya dalam bentuk vinyl 12’’ oleh Sonic Funeral Records yang dilepas kala penghelatan Records Store Day pada tahun 2014 dengan jumlah terbatas. Pada album pertamanya ini, musik Komunal terlihat lebih segar dibandingkan album Hitam Semesta dan Gemuruh Musik Pertiwi. Suara vokal yang begitu berat nan parau dari Doddy Hamson, dipadu dengan tempo naik dan turun dari alunan cadas Anwar Sadath dan Arie Khomaini sangat terasa dalam setiap lagunya, serta penjaga gawang belakang Harry Reza menjadi kesempurnaan dari musik sang gagak hitam di blantika musik metal Tanah Air.

Sebagai album yang cukup membius, pihak Komunal pun tak ambil pusing jika rilisan pertama mereka ini dibandrol dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan harga awal penjualannya. Karena terhitung langka, mereka pun mencoba merilis album “berbahaya” ini.

“Ketika barang langka harga jadi melambung itu sudah hukum perdagangan, wajar aja. Contohnya perdagangan cabai,” ungkap Doddy Hamson.

Setelah merilis ulang album Panorama dalam bentuk CD, Komunal pun telah mempersiapkan album terbaru untuk para penikmat musiknya. Kehadiran kembali album Panorama ini pun, sebagai pemicu akan kehadiran album terbarunya agar heavy metal tetap berkibar.