Dari Alih Zaman, Pram, hingga Korban 1965, Semua Hadir dalam 'Samudra Ingatan'

Dari Alih Zaman, Pram, hingga Korban 1965, Semua Hadir dalam 'Samudra Ingatan'

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Sebuah album mini baru saja dilepas oleh unit pop-folk asal Kotamobagu, Sulawesi Utara. Mereka adalah Beranda Rumah Mangga atau yang biasa disingkat BRAGA, band dengan lima orang personil, yaitu Yedi Mamonto (vokal), Vicky Mokoagow (gitar & vokal latar), Vicro Lamusu (gitar & vokal latar), Christian Bangol (bas) dan Rian Mamonto (drum). Kuintet ini melepaskan album mini bertajuk Samudra Ingatan pada 22 Agustus 2019.

Terdapat lima buah lagu dalam Samudra Ingatan, yaitu "Patah Menjadi Air Mata", "Sepasang Senja", "Bilur-Bilur", "Samudra Ingatan", dan lagu yang sudah mereka rilis terlebih dahulu, "Adil Sejak Dalam Ingatan". Kelima lagu tersebut berangkat dari benang merah yang sama, yaitu bercerita tentang ingatan dari masa lalu.

Ada lagu yang mengangkat memori tentang peralihan zaman, seperti "Patah Menjadi Air Mata", "Sepasang Senja" dan "Samudra Ingatan". Di lagu "Patah Menjadi Air Mata" dan "Sepasang Senja", BRAGA bercerita tentang adat warisan para leluhur yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman. Sementara lagu "Samudra Ingatan" bercerita tentang ingatan masa kecil masyarakat pesisir tentang "laut yang dulu" sebelum direklamasi dan diganti dengan kehidupan urban.

Dua lagu sisanya, yaitu "Bilur-Bilur" dan "Adil Sejak Dalam Pikiran" lebih menyentil ingatan pada hal sosial yang mengandung muatan politis. BRAGA bercerita tentang korban persekusi pasca 1965 di lagu "Bilur-Bilur", sementara lagu "Adil Sejak Dalam Pikiran" bercerita tentang sosok sastrawan legendaris nan kontroversial, Pramoedya Ananta Toer.

Album mini Samudra Ingatan dikerjakan selama tiga tahun, dimulai dari proses penulisan lirik dan notasi oleh Vicky Mokoagow, dilanjutkan dengan penggarapan aransemen hingga proses produksi. Proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Christian Bangol, sedangkan ilustrasi untuk album mini ini dipercayakan pada ilustrator asal Makassar, Adi Gunawan (Benang Baja). Selain nama-nama ini, BRAGA juga mendapat bantuan secara kolektif dari beberapa teman lainnya, baik secara moril maupun materil.

Album mini Samudra Ingatan dari Beranda Rumah Mangga sudah bisa dinikmati lewat kanal YouTube Beranda Rumah Mangga. Rilisan fisik dan ketersediaan Samudra Ingatan di berbagai layanan musik digital akan menjadi agenda selanjutnya dari Beranda Rumah Mangga.

BACA JUGA - Terinspirasi Pramoedya Ananta Toer, Beranda Rumah Mangga Terjemahkannya Lewat Lagu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner