Danilla Sajikan Penawar Baru dalam Album ‘Telisik (lagi) Deluxe Version’
Sumber foto : Diambil dari siaran pers Danilla
"Album ini seperti menyelami kembali kenangan dan perasaan yang tersimpan dalam album ‘Telisik’," ungkap Danilla
Bayang-bayang album perdana sungguh akan selalu melekat bagi sebagian besar musisi. Begitupun bagi seorang Danilla, menginjak satu dekade debut album Telisik, pada pertengahan Oktober lalu Danilla mempersembahkan wajah baru dari debut albumnya tersebut dengan memberi tajuk Telisik (lagi). Album baru ini tak hanya sekedar nostalgia belaka, Telisik (lagi) menjadi ruang eksplorasi emosional yang kaya akan suasana baru dan interpretasi matang dari seorang Danilla.
Melengkapi kehadiran album Telisik (lagi), pada 4 Oktober 2024 Danilla melalui label rekaman, Laguland, kembali merilis Telisik (lagi) Deluxe Version sebagai penawar baru untuk pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam. Dalam versi terbarunya, album ini dilengkapi dengan lima materi lagu lainnya dengan menambahkan, “Pendahuluan”, “Bilur” “Telisik”, “Penutupan”, dan versi piano dari “Senja di Ambang Pilu”.
"Album ini seperti menyelami kembali kenangan dan perasaan yang tersimpan dalam album ‘Telisik’," ungkap Danilla. "Saya ingin mengajak pendengar untuk mengalami perjalanan musik ini dengan perspektif yang berbeda, diwarnai oleh pertumbuhan dan pengalaman hidup saya selama sepuluh tahun terakhir."
“Telisik” menjadi salah satu lagu yang paling disorot dalam album terbaru Telisik (lagi) Deluxe Version. Lagu ini merupakan potret melodik tentang seseorang yang ditinggalkan kekasihnya tanpa sebab. Lafa Pratomo, penulis lagu tersebut, mengungkapkan bahwa "Telisik" terinspirasi oleh kisah nyata yang ia reka ulang dalam bentuk syair naratif, sehingga terasa sebagai sebuah kisah yang relevan dengan kehidupan pendengar.
"Lagu ini ditulis sejak awal memang untuk hanya Danilla yang bisa membawakan," ujar Lafa. Danilla menambahkan bahwa "Telisik" menawarkan cara yang elegan dalam menyampaikan perasaan ‘ghosting’, sebuah fenomena yang masih sangat relevan di era modern ini. “‘Telisik’ itu mendengarkan sebuah perasaan yang sedang di-ghosting dengan cara yang puitis menurutku,” pungkas Danilla.
Dengan menyajikan aransemen baru, interpretasi vokal yang lebih matang, dan penambahan track bonus, album Telisik (lagi) Deluxe Version menjanjikan pengalaman mendengarkan yang lebih kaya dan berwarna. Album ini merupakan sebuah testimoni atas kekuatan musik dalam menghubungkan masa lalu dan masa kini, serta menawarkan kenyamanan dan pemahaman di tengah kompleksitas perjalanan hidup.
Comments (0)