“DANGIANG KARINDING” akan Segera Digelar, Kolaborasi antara Karinding dan Orkestra

“DANGIANG KARINDING” akan Segera Digelar, Kolaborasi antara Karinding dan Orkestra

Sumber Foto : Agung Rainda

Gelaran musik “DANGIANG KARINDING” ini akan digelar pada tanggal 23 Juli 2024 yang berlokasi di Lantai 2, Gedung PPAG 2, lengkap dengan pemutaran film dan pameran Karinding yang dihelat dari tanggal 15 - 23 Juli 2024

Peran budaya akan berkembangnya segala instrumen musik memang sangat besar, di mana sebelum secanggih sekarang, semuanya diawali dengan instrumen tradisional yang hadir di setiap daerah di Indonesia, sebelum akhirnya berkembang menjadi instrumen modern. Dan dengan berkembangnya era, kini mulai bermunculan para penggiat budaya yang memperkenalkan instrumen tradisional dengan cara yang kolaboratif.

Menanggapi pertanyaan di atas, nampaknya dalam waktu dekat akan segera tercipta sebuah proyek kolaborasi yang digagas oleh Parahyangan Orchestra (Parchestra) yang bekerjasama dengan Atap Foundation dan Pangauban Karinding. Proyek ini diberi tajuk “DANGIANG KARINDING”, di mana di dalamnya akan terselenggara sebuah gelaran konser yang memadukan Karinding dengan Orkestra.

Gelaran “DANGIANG KARINDING” ini akan digelar pada tanggal 23 Juli 2024 yang berlokasi di Lantai 2, Gedung PPAG 2, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Jl. CIumbuleuit No.94, Bandung. Dan pada tanggal 15 Juli 2024 kemarin, Press Confrence gelaran ini diadakan di lokasi yang sama, menghadirkan pembicara: Fauzie Wiriadisastra (Parchestra), Iman Rahman “Kimung” (ATAP Foundation & Pangauban Karinding), Ghaida Zahira Shofa (Gelora Production), serta Sailendra Bedantara Gunawan, Wibawa Arif Gunawan, dan Mikky Rizky Ardiansyah dari Aub Karinding, mereka saling memaparkan segala proses kreatif yang tercipta dalam proyek ini.

Banyak yang dipaparkan dalam Prescon ini, dimulai dari Kimung yang menjelaskan bahwa proyek ini diselenggarakan bertujuan untuk menghadirkan perspektif reflektif atas Karinding, yang lebih dalamnya menjadikan Karinding masuk dalam ranah pendidikan yang lebih luas, serta menjadi pola pewarisan kepada anak-anak dan generasi muda. Selain itu, gelaran ini diselenggarakan dengan harapan dapat menghadirkan musik yang ramah dan mampu menjadi referensi bagi anak-anak di dunia Pendidikan.

Kemudian dari pihak Parchestra, Fauzie Wiriadisastra menjelaskan terdapat beberapa kesulitan ketika memadukan bebunyian Karinding yang khas dengan komposisi okestra yang kompleks. Namun dengan semangat kolaborasi antara semua pihak, dinamika yang terjadi menjadi ringan terasa.

Yah kita emang rada kesulitan ketika proses latihan, suara Karinding yang berada di frekuensi sekian, dipadukan dengan orkestra yang di dalamnya banyak instrumen, kita pastinya terus mengolah agar semuanya seimbang, mulai dari pengolahan volume suara, perangkat suara dan banyak hal, tapi syukur semuanya akhirnya menemukan titik terang,” kenang Fauzie.

Gelaran “DANGIANG KARINDING” ini dibandrol dengan harga tiket: VIP (200.000), Reguler (100.000) dan Festival (50.000). Harga tersebut tentunya menjadi harga yang murah untuk perhelatan yang mungkin patut disebut sebagai “Peristiwa Budaya” ini, mengingat ini menjadi gelaran pertama di dunia yang menghadirkan penampilan kolaborasi antara Karinding dan orkestra.

Harga tiket acara ini bisa dibilang murah, atau bahkan kemurahan untuk sebuah pertunjukan orkestra, tapi apa yang disuguhkan dalam acara ini tentunya akan menjadi satu experience yang langka, ditambah bagi yang membeli tiket VIP akan mendapatkan Karinding sebagai cinderamata,” jelas Kimung soal harga tiket gelaran ini.

Setelah acara Press Conference, acara dilanjutkan dengan pembukaan pameran Karinding dengan tajuk yang sama, “DANGIANG KARINDING”. Pameran ini dimulai dengan Kimung yang sedikit menjelaskan soal pameran ini, dan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis – perwakilan dari Pangauban Karinding memainkan pertunjukan Karinding secara singkat sebagai penanda dibukanya pameran ini.

 

Pameran “DANGIANG KARINDING” ini akan diselenggarakan mulai dari tanggal 15 - 23 Juli 2024, dan didukung oleh didukung oleh Program Studi - Studi Humanitas (Integrated Arts) UNPAR; serta mahasiswa-mahasiswi peserta magang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Universitas Pasundan (UNPAS); dan Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS.

Selain Pameran “DANGIANG KARINDING”, pada hari Selasa, 23 Juli 2024, Pk. 15.00 WIB akan dirilis sebuah album Aub Karinding yang digarap oleh tiga band mahasiswa Prodi Seni Musik, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain-UPI yaitu, Sir Sabe, Rea Rinding, dan Godin Band. Berikut dengan pemutaran film dokumenter Behind the Scene Konser Orkestra Dangiang Karinding yang digarap oleh production house Gelora dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Desain-UNIBI.

Rangkaian kegiatan “DANGIANG KARINDING” akan diakhiri dengan Konser Orkestra “DANGIANG KARINDING” pada hari Selasa, 23 Juli 2024, Pk. 19.00 WIB sebagai acara puncak. Untuk informasi dan pemesanan tiket gelaran “DANGIANG KARINDING” dapat melalui link https://bit.ly/DangiangKarindingTicket atau DM Instagram @atapclass.id

BACA JUGA - Lanjutkan Langkah yang Tertunda, Pourriture Akhirnya Helat Tour di Sumatra

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner