“Cosmic Drop” : Gerbang Kosmik Dari The Artchemists

“Cosmic Drop” : Gerbang Kosmik Dari The Artchemists

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers The Artchemists

Suara spasial yang seakan menyelimuti pendengar dalam kapal antariksa yang dibawa oleh The Artchemists membawa nuansa psikadelia antariksa di mini album ‘Cosmic Drop

Ekspedisi kosmos tentang bagaimana manusia mencari arti kehidupan dan pembentukan kembali dari jiwa manuisa yang telah terkontaminasi merupakan kisah yang diceritakan oleh grup musik/trio psikadelia asal Jakarta, The Archemists lewat sebuah mini album berjudul Cosmic Drop.

Mini album ini sendiri terdiri dari enam judul lagu yang saling berkaitan satu sama lain. Dibuka dengan lagu “Outside the Orbit” sebagai awal mula perjalanan seseorang meninggalkan kompleksitas keduniawian. Diteruskan dengan lagu “Lucidity”, yang mengisahkan tentang bagaimana manusia mengetahui keindahan hidup dari diri sendiri. Lalu ada lagu “Scattered Flowers”, “Interstellar”, “Parallel”, dan ditutup dengan lagu “Genesis”, sebagai tahap reinkarnasi kesadaran dalam pembentukan jati diri yang harmonis.

Suara spasial yang seakan menyelimuti pendengar dalam kapal antariksa yang dibawa oleh The Artchemists membawa nuansa psikadelia antariksa oleh gitar yang dimainkan oleh Robby Agustiar dan Nusantara Aditya, didukung oleh alunan drum Bryan Achsan yang seolah berdansa dalam gravitasi bebas.

“Perjalanan manusia mencari dirinya sendiri pasti berbeda-beda, dan punya waktu masing-masing. Hilang arah dalam spasial kehidupan tidaklah lebih baik dari pada tidak ada tempat yang dituju” tutur The Artchemists dalam menyampaikan makna dari mini album mereka.

Sebagai tambahan, mini Album Cosmic Drop” direkam di Playrecords Jakarta yang dipandu oleh Nabil Sungkar sebagai recording & mixing engineer, Gemilang Ramadhan sebagai master engineer (Strangest Records), Luthfi Ivan sebagai pemain additional bassist, serta Jovamirzha yang didaulat sebagai pembuat artwork The Artchemists. Mini album ini sendiri dinaungi oleh Strangest Records, sebagai label psikadelia di Jakarta, bersama dengan Kalabiru.

BACA JUGA - Gaet Samstrong Record, Prejudize Rilis Kembali ‘Demo 2021'

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner