Cooperation Festival 2014

Cooperation Festival 2014

Bandung – Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) yang terletak di Jalan Tamansari Kota Bandung, kembali ramai dipenuhi oleh lautan manusia yang didominasi oleh para kalangan muda, Sabtu lalu, (6/9). Mereka datang berbondong-bondong ke Sabuga, bukanlah untuk mengikuti rangkaian orientasi mahasiswa ataupun menghandiri prosesi wisuda, melainkan untuk bersenang-senang, menghabiskan malam minggu mereka dengan menghadiri perhelatan musik yang digagas oleh MAC (Member Activity Center) Ikopin (Institut Koperasi Indonesia).

Acara bertajuk Cooperation Festifal 2014 (Coopfest) ini diisi oleh penampilan dari beberapa nama besar macam Raisa, Naif, Maliq & D’Essentials, Gugun Blues Shelter, Mocca, dan Tulus. Kemeriahan sudah terasa saat PHP percussion yang ditunjuk sebagai pembuka acara tampil dengan penampilan yang luar biasa. Grup perkusi yang juga merupakan semifinalis dari ajang pencarian bakat yang diadakan oleh salah satu stasiun TV swasta ini, mampu tampil apik memainkan instrumen perkusi yang dihasilkan dari barang-barang “sampah” yang dikolaborasikan dengan cello dan keyboard. Memainkan tiga instrumen musik, PHP  sukses membuka acara.

Helatan Coppfest 2014 pun berlanjut dengan penampilan dari Dimasta And Friend, Hockey Hook, Hello Friend, dan Tickang Palungku yang tampil bergantian untuk memenaskan panggung di siang hari. Menjelang senja, aula Sabuga semakin ramai. Di luar gedung terlihat antrean panjang di sekitar area gate masuk menuju venue. Antusiasme luar biasa ditunjukan para penonton yang didominasi oleh punggawa muda Kota Bandung ini, semakin mempertegas bahwa bukanlah sebuah diksi yang berlebih jika mengakatan Bandung disebut sebagai “kota patron musik nasional”.

Selepas break maghrib, giliran Mocca untuk tampil menghibur. Para penonton bersorak tatkala Mocca mengawali penampilan dengan memainkan lagu “I Love Anyway”, para penonton pun bernyanyi bersama Arina (vokal) di lagu ini. Mocca melanjutkan penampilannya dengan membawakan “Butterflies On My Tummy”, dan dilanjut dengan “On The Night”. selain tiga lagu di atas Mocca pun membawakan beberapa set list lagu macam “I Remember”, “The Best Thing”, dan “Do What You Wanna Do” yang membuat Sabuga semakin meriah. Selain itu Mocca pun membawakan lagu terbaru mereka yang berjudul “Bandung Friends” sebelum lagu ini berkumandang, sebuah testimoni tentang lagu ini datang disampaikan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, melalui video berdurasi singkat. Setelah lagu ini selesai dimainkan, Arina pun menyampaikan sebuah pesan yang mengatakan bahwa lagu ini adalah lagu terbaru Mocca yang didesikasikan untuk ulang tahun Kota Bandung. “Ini lagu baru dari Mocca, dan ini untuk Kota Bandung yang akan berulang tahun.” Ucap Arina. Mocca pun menutup penampilan mereka dengan membawakan lagu “Me And My Boy Friend”.

Gugun Blues Shelter kini mendapat giliran untuk memanaskan panggung dengan balutan musik blues yang dibawakannya. Band yang digawangi oleh Gugun (gitar, vokal), John Amstrong (Bass), dan Bowie (Drum) ini tampil ganas menghajar panggung. Mereka berhasil menaikan tensi acara dengan lagu-lagu yang mereka bawakan. Gugun Blues pun turun panggung dengan diiringi riuh tepuk tangan dari para penonton.

Setelah Gugun cs, kini giliran Tulus yang ditunjuk sebagai pengisi selanjutnya. Para penonton wanita berkali-kali berteriak memanggil nama penyanyi yang sudah merilis dua buah album ini. Penonton semakin histeris tatkala penyanyi solo asal Bandung ini memainkan tembang pertamanya yang berjudul “Baru”, lalu dilanjut dengan tembang “Teman Hidup”. Pria bersuara romantis ini pun tak lupa memberi sambutan bagi para penonton yang mulai menggila. “Assalamualaikum, saya Tulus, saya senang sekali malam ini karena saya bisa disini. Saya akan membawakan banyak lagu.” Ucap Tulus. Sontak para penonton wanita pun semakin histeris mendengar ucapan Tulus tadi. Malam itu Tulus benar-benar mempesona, dia mampu menghipnotis ribuan penonton untuk bernyanyi bermasanya membawakan tembang-tembang faforit macam “Gajah”, “Kisah Sebentar”, “Jangan Cintai Aku Apa Adanya”, dan “Sepatu”. Tulus pun sukses menjadi bintang di malam itu.

Kini giliran para penonton pria yang menggila ketika si cantik Raisa tampil di atas panggung. Raisa tampil memukau dengan melantunkan lagu-lagu yang tak asing ditelinga para penggemarnya. Lagu-lagu macam “LDR”, “Teka-teki”, dan “Apalah Arti menunggu” dibawakannya dengan sangat catchy. Dalam penampilannya,  penyanyi cantik asal Jakarta ini pun sangat lihai berinteraksi dengan penonton yang hadir. Bahkan dirinya sempat berucap beberapa kata dalam bahasa sunda, sebelum dia menyanyikan tembang “Pemeran Utama”. “Selanjutnya saya akan membawakan lagu yang paling mengiris hati. Kalau kata orang sunda mah ini teh lagu yang paling nyeredet hate.”Dibarengi gelagak tawa dan riuh rendah tepuk tangan penonton. Selain itu, penyanyi yang memiliki nama lengkap Raisa Andriana ini pun sempat mendapatkan satu ikat bunga dari salah satu penonton. Raisa sukses menutup penampilan cantiknya dengan lagu “Could It Be”.

Waktu kian malam, tetapi Sabuga semakin menggila terlebih ketika Naif naik untuk memanaskan suasana dengan tembang-tembang yang seolah membawa pendengarnya masuk kedalam romansa musik zaman 60 sampai 70-an. Naif membuka penampilan dengan lagu “Benci Untuk mencinta”, di lagu ini para penonton bernyanyi lepas bersama band yang digawangi oleh David (vokal), Jarwo (gitar), Pepeng (Drum), dan Emil (Bass). Naif pun melanjutkan pesta di malam itu dengan menyanyikan lagu “Karena Kamu Cuma Satu”. Penampilan Naif benar-benar memukau, gaya penguasaan panggung David telah membuat Sabuga semakin meriah. Mereka mampu membuat para penonton berkeringat, berloncatan mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh Naif. Beberapa tembang krusial seperti “Aku Rela”, “Piknik 72”, “Dan “Mobil Balap” sukses Naif bawakan dengan sempurna. Lagu “Televisi” pun dijadikan Naif untuk menjadi lagu terakhir mereka, raut kekecewaan pun sempat ditunjukan oleh para penonton yang tidak menginginkan idolanya untuk turun panggung secepat itu, para penonton pun terus berteriak “we one more”, “we one more”, “we one more”. Seolah tak ingin mengecewakan, dan akhirnya Naif kembali naik panggung, dan benar-benar menutup penampilannya dengan lagu “Air Dan Api”.

Maliq & D’Essentials pun naik panggung dan di daulat sebagai penutup di acara tersebut. Kelompok musik jazz asal Jakarta ini tampil ciamik dengan memainkan lagu-lagu macam “Setapak Sriwedari”, “Terdiam”, dan “Dia”. Seperti yang lainnya Maliq & D pun berhasil membuat para penonton terkesima oleh penampilannya. Namun, yang menjadi pembeda adalah ketika Maliq membawakan lagu “Drama Romantika”, tembang benuansa instrumen dangdut ini,  yang  mengisi salah satu pos di album “Sriwedari”. Di lagu ini Maliq berhasil membuat para penonton bergoyang layaknya sedang berada dalam pertunjukan orkes dangdut. Pesta untuk para pecandu musik mainstream di malam itu pun usai ketika Maliq membawakan lagu “Pilihanku”.

Para penonton yang hadir pun merasa puas dengan apa yang telah dihadirkan kepada mereka. Salah satunya adalah Rizky Suryadi, dirinya mengaku puas dengan penampilan seluruh bintang tamu yang menghibur di malam itu.

“Sangat-sangat puas. Apa lagi bintang tamu yang ada juga benar-benar menghiburlah pokonya mah.” Ucap Rizky. (Teks Oleh: Septian Nugraha)

Foto : kkbikopin.blogspot.com, twitter.com

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner