Christabel Annora Kritisi Perilaku Warganet di Era Panas Politik Lewat

Christabel Annora Kritisi Perilaku Warganet di Era Panas Politik Lewat "Debat Kusir"

Foto didapatkan dari siaran pers, hasil foto dari HNDSGRG.

Dua hari pasca pemilihan umum, solois sekaligus pianis asal Malang, Christabel Annora merilis lagu berjudul "Debat Kusir". Lagu ini ia rilis untuk menyentil mereka yang terlibat pertengkaran karena situasi politik di Indonesia, terutama tingkah warganet yang terkesan konyol di media sosial.

Pemilihan umum telah dilaksanakan. Tapi, riuh ricuh terutama dari warganet tentang siapa yang paling berhak menyandang gelar terus berlangsung sejak beberapa bulan ke belakang. Tidak bisa dibantah, perbedaan pendapat yang mengarah pada pertengkaran tanpa kenal kompromi di media sosial kerap kali terlihat, yang tak jarang membuat gerah warganet lainnya. Berangkat dari situasi panas ini, Christabel Annora turut bersuara. Bukan dalam rangka turut serta menyalak tentang pilihan yang ia rasa "paling", tapi ia justru menyadarkan bahwa jangan-jangan para warganet ini sedang terlibat "Debat Kusir", seperti judul lagu yang ia rilis.

Tanggal 19 April 2019 lalu, Ista, sapaan akrab Christabel Annora melepas single "Debat Kusir" lewat berbagai gerai musik digital. Perilisannya memang berdekatan dengan waktu pemilihan umum, karena ia memang sedang menyentil situasi debat politik berkepanjangan dan debat warganet yang terkesan konyol. Namun, lagu ini sebenarnya sudah diciptakan sejak beberapa waktu lalu dengan tema yang lebih global ketika ia mengamati pertarungan sengit antar warganet.


Artwork "Debat Kusir", dibuat oleh Christabel Annora

Untuk lagu "Debat Kusir", Christabel Annora memilih untuk menggarapnya dengan lirik jenaka dan permainan piano yang playful dan bernuansa vintage. "Sengaja saya masukkan nada-nada playful karena sesuai dengan tema "Debat Kusir" yang jatuhnya jadi bahan bercandaan karena makin tidak masuk akal", ungkap solois sekaligus pianis ini. Eksplorasi musiknya berangkat dari ketertarikan Ista pada old jazz dan blues a la Teddy Wilson, Nina Simone dan Sue Keller.

Lagu ini direkam di Post Electric Studio oleh Danny Herbert di tahun lalu, sementara proses mixing & mastering dipercayakan pada Bambang Iswanto dari Nero Studio. Untuk lagu ini, perempuan asal Malang ini juga menuangkan bakatnya yang lain, yakni menggambar dan membuat ilustrasi untuk artwork dari "Debat Kusir". Selanjutnya, lagu ini dicanangkan akan turut memeriahkan album penuh keduanya yang akan segera ia rilis.

BACA JUGA - Davy Jones Persembahkan Lagu Untuk Seluruh "Bucin" di Dunia

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner