Charlie Be Nice Kembali Hadir Dengan Nuansa A la Britpop 2000-an

Charlie Be Nice Kembali Hadir Dengan Nuansa A la Britpop 2000-an

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Charlie Be Nice

Secara musik, dalam lagu “Handyman” Charlie Be Nice menghadirkan nuansa a la Britpop 2000-an dengan sedikit sentuhan modernism yang menarik untuk disimak.

Terbentuk di Bandung pada Maret tahun 2018 ini, Charlie Be Nice adalah band yang memilih dream pop sebagai identitas karyanya. Dengan olah suara gitar chorus yang tebal sebagai kekhasan musik yang mereka buat, jadi satu modal kuat bagi Rifardi, Fattah, Danang, Dito, dan Irfan ‘Acem’. Secara spesifik mereka menuturkan jika Charlie Be Nice sangat terinspirasi oleh budaya pop dengan karakteristik lirik yang muda, jujur dan sederhana sebagai identitasnya.

Segala macam referensi tersebut mereka coba tuangkan dalam karya yang mereka buat. Hal itu kemudian mereka wujudkan melalui single berjudul "Hazy Day", pada akhir September 2018 lalu. Satu tahun setelah dirilisnya single tersebut, mereka kembali meluncurkan single keduanya yang bertajuk “Handyman” pada 15 November 2019 kemarin.

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, diakui oleh mereka jika lagu “Handyman” berkisah tentang seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh kekasihnya yang lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang ahli di bidang teknik, dibandingkan dia yang sedang merintis karir sebagai seorang popstar.

“Dari diksinya saja sudah terlihat, lirik lagu ini memang sengaja dibuat sejujur mungkin agar related dengan love life yang biasanya terjadi di lingkungan kampus kali ya? haha. Dari segi komposisi lagu, repetisi dari chorus memang seakan-akan ditekankan jika rasa cemburu timbul karena perempuan ini lebih memilih laki-laki itu dibanding ia yang akan menjadi popstar nantinya.” Ujar Rifardi, penulis lirik dan komposisi lagu yang dibantu oleh Fattah Abdul ini.

Secara musik, dalam lagu ini mereka menghadirkan nuansa a la Britpop 2000-an dengan sedikit sentuhan modernism. Olahan musik semacam ini diakui mereka terbilang lebih sederhana jika dibandingkan dengan single sebelumnya, “Hazy Day”, yang mengandung banyak sekali ambience dalam lagunya. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Pola Kreasi Seru Hursa Bermuara di Album ‘Harap dan Tuah’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner