Burn My Pages, Sebuah Demo Pembakar Perasaan

Burn My Pages, Sebuah Demo Pembakar Perasaan

Terbaru dari Burn No Bridges, sebuah demo album yang merangkum lagu-lagu untuk mereka yang masih mampu untuk berharap.

Berawal dari Sastino, seorang gitaris dari sebuah band pop punk bernama Every One’s Hero. Dalam perjalanan band tersebut, dia merasakan tidak adanya progress yang signifikan, sampai akhirnya pada Oktober 2017 Sastino memutuskan untuk membuat sebuah band sampingan yang bisa merealisasikan berbagai ide kreatifnya di bidang musik. Lalu, diajaklah Yoga, seorang gitaris yang saat itu masih aktif di band Marle Red.

Dari press release yang DCDC terima, kedua gitaris ini ternyata memiliki latar belakang masalah yang sama di band terdahulunya. Hal itu membuat mereka terkoneksi, sampai pada akhirnya sepakat membuat band dan terbentuklah Burn No Bridges, yang diambil dari sebuah judul lagu sebuah band bernama Gray Matter. Mereka menuturkan, nama Burn No Bridges secara filosofis adalah sebuah pembakaran terhadap jembatan yang tidak berwujud, yang mereka simpulkan sebagai sebuah perwujuan untuk membakar sebuah perasaan yang sangat kacau.

Secara musikalitas, mereka sepakat untuk menyajikan musik dengan nuansa alternatif, yang dibumbui sedikit balutan emo pada lagu-lagu yang mereka hasilkan. Karena didasari oleh latar belakang dan juga semangat berkarya bersama, tidak butuh waktu lama bagi mereka sampai berhasil merilis sebuah demo album berbentuk fisik (compact disc) dan digital di bandcamp mereka, dengan judul Burn My Pages. Demo album ini dirilis di bawah naungan Undisputed Distribution, tepat pada tanggal 1 Desember 2017.

Demo album ini berisi dua materi lagu yang berjudul “Leave Me” dan “Messed Up”. Kedua lagu ini direkam di studio lokal bernama Foruwall Records. Sedangkan untuk urusan kemasan demo albumnya sendiri, artwork pada demo album Burn My Pages ini digambar langsung oleh Novaldo Tirta Damara, seorang artworker lokal asal kota Malang.

BACA JUGA - Ketika Musik Ska Punk Menggambarkan Tentang Surga Indonesia

Menurut penuturan mereka, tujuan dirilisnya demo ini sendiri adalah lebih sebagai bentuk promo, dan memperkenalkan diri mereka sendiri kepada publik. Selain itu, lewat Burn My Pages juga mereka ingin memberi pesan jika tidak semua yang jatuh tenggelam itu akan mati, di mana detak jantung itu masih berdenyut, ambisi dan tekad masih tersisa, maka harapan itu masih ada. Seperti bunga matahari yang penuh harapan untuk bermekaran, menunggu sinar cahaya matahari di pagi hari untuk melepas indahnya mahkota kelopak bunga, ujar mereka ketika sedikit berfilosofi tentang demo album Burn My Pages ini.

Foto diambil dari akun Bandcamp Burn No Bridges

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner