Bulan Februari Jadi Tradisi Thedyingsirens Melahirkan Karya Baru

Bulan Februari Jadi Tradisi Thedyingsirens Melahirkan Karya Baru

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Thedyingsirens

Tradisi merilis single pada bulan Februari sepertinya akan terus berlanjut tahun ini, dimana Thedyingsirens akan merilis single berjudul “TTTM”, tepat tanggal 14 Februari 2019 ini.  

Belum lama ini beberapa orang merayakan hari kasih sayang, atau lazim disebut dengan hari Valentine. Bulan Februari yang identik dengan perayaan tersebut pun menjadi satu hal yang cukup istimewa bagi kolektif musik Thedyingsirens. Bukan hanya karena bulan ini menjadi perayaan hari penuh cinta saja, tapi bulan Februari bagi Thedyingsirens adalah bulan berkarya.

Hal ini terbukti sejak Thedyingsirens merilis single berjudul “Bye Bye”, pada bulan Februari tahun 2010 lalu. Sejak itu, seakan menjadi tradisi, setiap bulan Februari, Thedyingsirens merilis beberapa single nya, seperti “Lovely Eyes” (2011), “Semua Itu Butuh Waktu” (2015), dan “The One” (2017). Menurut rilisan pers yang DCDC terima, bagi kolektif yang rajin merilis podcast setiap Jumat di Spotify ini, rupanya ‘tradisi’ merilis single pada bulan Februari ini akan terus berlanjut tahun ini, lewat single berjudul “TTTM”, yang dirilis pada tanggal 14 Februari 2019 kemarin.  

Lebih jauh tentang “TTTM”, lagu ini diciptakan oleh Pugar Restu Julian (Uga), yang diambil dari puisi pendeknya. Secara isiannya, lagu ini bercerita tentang keadaan yang sering terjadi sekarang ini, ketika pertemanan menjadi lebih dari sekedar pertemanan, dan ketika ingin melangkah lebih lanjut, tapi tidak ada kepastian.

Sebagai informasi tambahan, lagu “TTTM” ini pertama kali dibawakan oleh proyek musikalisasi puisi bernama SirensRia, gabungan dari Thedyingsirens (Uga dan Dhendy), dan NonaRia (yand diwakili oleh Nanin dan Yasintha). SirensRia waktu itu bermain di acara launching buku puisi Gratiagusti Chananya Rompas (Anya) “Kota Ini Kembang Api’. SirensRia membawakan 3 puisi milik Anya yang dijadikan musikalisasi puisi dan juga “TTTM”. Setelah itu baru lagu “TTTM” diubah dari format akustik menjadi format band di Thedyingsirens.

Untuk menguatkan estetika karya yang ada pada lagu “TTTM” ini, dikuatkan pula oleh artwork menarik, yang dikerjakan oleh Amiiko, dimana dirinya bertemu secara tidak sengaja, ketika Thedyingsirens bermain di acara launching pameran seni “Xyclo”, yang menampilkan 7 perupa muda di Studio Hanafi tahun 2018 lalu. Amiiko termasuk salah satu dari 7 perupa muda tersebut. Menurut penuturan mereka, ketika melihat karya Amiiko langsung tercetus ide kalau Thedyingsirens harus berkolaborasi dengan dia, dan ternyata ketika Amiiko dikasih dengar lagu “TTTM” ia suka dengan lagu itu dan akhirnya terciptalah artwork “TTTM” ini.

Secara proses kreatifnya, pengerjaan produksi lagu “TTTM” sudah dilakukan sejak dari tahun 2017, bersama dengan lagu-lagu lainnya, yang rencananya akan dirilis di dalam satu album di tahun 2019 ini. Drum diisi oleh Raveliza, gitar oleh Dhendy Mawardi dan Pugar Restu Julian, vokal oleh Pugar Restu Julian dan Rini Harsono, sedangkan untuk bass, mixing dan mastering oleh Pronky. Lagu “TTTM” sudah bisa didengarkan mulai 14 Februari 2019 di kanal digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Deezer, dan lainnya.

BACA JUGA - Empat Tahun Perjalanan Rubah di Selatan Tergambar Dalam Album Anthera

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner