Bukan Sekadar Perkara Sebuah Ruang, Apa 'Rumah' Bagimu?

Foto didapatkan dari siaran pers.

Kuartet asal Bandung, Saint Fiction merilis single pertama yang diberi judul "Home". Lagu ini adalah sebuah pemaknaan tentang rumah, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga tentang siapa yang kamu tuju ketika ingin kembali.

Apa hal yang selalu dituju kebanyakan manusia ketika menutup hari? Rumah lah yang akan jadi tujuan di setiap akhir perjalanan, untuk berlindung, berbaring dan berbagi. Rumah tidak sekadar bermakna sebagai sebuah bangunan atau tempat tinggal. Rumah adalah tentang segala sesuatu yang kamu cari ketika ingin kembali, yang selalu terbuka, selalu hangat dan menyambutmu dengan tulus. Bukan hanya perkara suatu ruang, tentang di mana dan atau seperti apa, tapi bisa jadi tentang siapa.

“Home” adalah lagu yang memaparkan tentang hal itu, tentang seberapa luasnya rumah untuk dimaknai. Lagu ini digarap oleh kuartet asal Bandung yang bernama Saint Fiction. Band ini didirikan oleh Ilyas Muhammad (vokal) dan Pevi Fauzan (gitar), yang lalu Jordy Aprian (drum) dan Bran Fornima (synthesizer) turut hadir di dalamnya. Saint Fiction dibentuk pada bulan Maret 2017, dan di usia yang hampir menginjak dua tahun ini mereka merilis “Home” sebagai single pertamanya.

Pada awalnya, lagu ini hanya diramu oleh dua unsur: vokal dan gitar. Ilyas dan Pevi menulisnya di pertengahan tahun 2017. Setahun setelahnya, instrumen lain disertakan dalam materinya, ketika dua personil lain bergabung dalam Saint Fiction. Setelah rampung memadumadankan seluruh unsur musik untuk lagu ini, baru lah Saint Fiction bergerak ke proses lanjutan, yaitu tahap mixing dan mastering.

“Home” adalah lagu berbahasa Inggris dengan ramuan musik yang ringan dan mudah untuk diterima di telinga siapa saja. Lagu ini diperdengarkan oleh Saint Fiction melalui gerai-gerai digital dan radio di Indonesia sejak tanggal 6 Januari 2019.