Beware, Nicfit Brings the Noise Back to the Town!

Beware, Nicfit Brings the Noise Back to the Town!

Salah satu punggawa rock-experimental era '90an, Nicfit kembali meliar. Mereka memboyong karya legendaris tahun 2000an sebagai amunisi untuk menggerus kembali skena musik independen tanah air.


Artwork Slo-Motion Pictures milik Nicfit

Bicara tentang pertumbuhan musik di kota Bandung, tahun '90an adalah masa di mana energi pergerakan skena musik independen sedang liar-liarnya. Kemunculan berbagai band-band yang (katakan saja) pionir dapat ditemui di tiap sudut kota Bandung dan menghasilkan predikat Bandung sebagai barometer musik Indonesia. Di era ini juga lah, muncul satu nama dari pinggiran jalan Purnawarman yang kala itu menjadi salah satu tempat perkumpulan anak muda kaya hasrat dan ide. Adalah Nicfit, band yang lahir di tahun 1994 hasil ide dari Dhoni Ariandhi yang hari ini bisa disebut sebagai band yang membuat ranah rock-experimental menggema saat itu.

Karya-karya buatan Nicfit adalah karya yang jujur. Mereka merespon keadaan di masa itu dan lewat musik lah mereka melakukan perlawanan dan pemberontakan. Vol.1 (2001) adalah saksi bisu dari aksi Nicfit dalam menyuarakan pandangan mereka, bukan untuk cuap-cuap soal moral, tapi lebih kepada menyadarkan sekitar pada realita yang terjadi, baik dalam segi sosial maupun politik. Gaya serampangan dan ugal-ugalan menjadi satu dalam esensi Nicfit, dibalut dengan musik yang banyak terpengaruh oleh Sonic Youth sebagai grup yang kala itu paling berjaya urusan musik macam ini.

Di awal tahun 2017, master-copy dari album ini kembali ditemukan, setelah sempat lenyap selama belasan tahun. Penemuan kembali arsip bersejarah ini kemudian menyadarkan Nicfit bahwa tidak seharusnya arsip ini hanya akan menjadi sekadar cerita atau dokumen usang. Era-era kejayaan Nicfit dan bahkan sejarah musik Bandung turut serta dalam rilisan ini, mengantar kita pada kilas balik seberapa brutalnya mereka di atas panggung, berbagi adrenalin dengan gerombolan penonton di hadapan mereka, yang juga (baik sadar atau tidak) turut berteriak menyuarakan apa yang sedang dipaparkan oleh Nicfit.

Karena alasan itu lah, Nicfit memutuskan untuk merestorasi Vol.1, bekerja sama dengan Rooftopsoundrecs. Ada satu lagu yang direkam ulang dan satu lagu yang disertakan dalam format live-recording ("Except Those Pills"), di mana proses perekamannya dilaksanakan di Total Harvest Noise Recordings, Jakarta. Total, ada delapan buah nomor yang mereka putuskan dirilis dalam format digital. Nicfit menyatakan bahwa format ini bukan lagi alternatif, tapi ini adalah tentang bagaimana mereka merespon kesadaran tentang pentingnya sebuah arsip. Mereka juga sadar bahwa ini menjadi jejak dokumentasi akan penyebarluasan karya secara positif, tentunya juga menyikapi perkembangan teknologi. Vol.1 kemudian berevolusi menjadi Slo-Motion Pictures dan sudah bisa dinikmati di berbagai kanal music streaming.

"No Filter, No Make-Up, Bareface! F*ck you!" - Nicfit

BACA JUGA - “Ruang Baja”, Karya Terbaru Puti Chitara Menjelang Akhir Tahun 2018

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner