Bernostalgia Bersama Faye Risakotta Lewat Single “Like It Was Yesterday”

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Faye Risakotta merilis single ke-enamnya yang berjudul "Like It Was Yesterday". Ia terinspirasi dari berbedanya kehidupan sebelum dan sesudah pandemi. Ia menyadarkan bahwa kita sempat tak mengindahkan hal kecil dan berubah menjadi momen nostalgia hari ini.

Faye Risakotta adalah penyanyi dan penulis lagu dari Jakarta. Ia emulai karir musiknya pada usia 13 tahun. Musikalitasnya banyak dipengaruhi oleh pop eksperimental dan R&B. Pada tahun 2016, ia merilis single pertama berjudul 'If You See Me Cry' bersama dengan EP Natal. Tahun selanjutnya, Faye produktif merilis hingga genap menjadi lima single di tahun 2020.

Terbaru dari Faye, ia merilis sebuah lagu berjudul "Like It Was Yesterday" pada 26 Februari 2021. Lagu ini bercerita tentang kenangan yang dia miliki bersama seorang teman baik yang tidak lagi berhubungan dengannya. Hal itu mengingatkannya pada berapa banyak waktu telah berlalu.

“Like It Was Yesterday” adalah lagu yang memberi kita rasa nostalgia, terinspirasi oleh betapa berbedanya kehidupan sebelum dan sesudah pandemi menyerang—betapa kemarin kita tidak mengindahkan hal-hal kecil dan yang terkesan remeh, sehingga sewaktu zaman berubah dan hanya momen nostalgia yang tersisa.

Lagu 'Like It Was Yesterday' diawali oleh masuknya nada piano yang manis, serupa dengan karya Faye sebelumnya, "Spinnin". Drum yang terkesan ‘mentah’ seperti suara drum machine adalah kejutan yang melengkapi keseluruhan mood lagu. Lagu ini juga dibalut ambience dari tempat yang sangat ramai, di mana Faye berada di tengah-tengahnya. Ambience itu ia rekam sendiri pada tahun 2019, sebelum pandemi.

Ini merupakan single keenam dari Faye. Kini, "Like It Was Yesterday" sudah bisa dinikmati di berbagai layanan musik digital, seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan lain-lain.