Berita Cuaca Melalui Lantunan Glenn Waas

Elemen musik yang dilantunkan oleh penyanyi solo asal Jakarta ini menggandeng Tohpati sebagai produsernya

Cuaca musim yang silih berganti dalam kehidupan sehari-sehari, tentunya pada beberapa pihak kalangan mempunyai arti tersendiri dalam pemaknaannya. Seperti yang kini tengah dialami oleh masyarakat kala akhir tahun yang dilanda oleh musim dingin yang sangat identik dengan hujan atau cuaca yang lembab. Buat sebagian pihak menjadi suatu ancaman dan berharap akan berakhir sesegera mungkin untuk dapat menikmati hangatnya sinar matahari dan menyongsong langit biru yang cerah.

Selaras dengan kehidupan kini yang tengah dirasakan terkait musim hujan, salah seorang penyanyi solo Glenn Wass meluncurkan sebuah video single berjudul “Langit Biru”. Lagu yang berirama santai layaknya di pantai ini, mungkin dapat menjadi sebuah alternatif bagi penikmat musik untuk mengobati akan kerinduannya dengan langit biru yang sering disaksikan sebelum musim hujan melanda. Hangatnya sinar matahari seakan memicu suatu kegundahan yang tak tersampaikan dengan kehendak semesta alam.

Konsep dalam materi lagu “Langit Biru” adalah sebuah harapan akan kehidupan, segala sesuatu yang memberikan kehidupan di bumi ini berasal dari langit. Bumi tidak akan hidup tanpa langit. Ketika ada kehidupan maka lahirlah sebuah harapan, untuk segala sesuatu yang baik. Sedangkan biru menggambarkan situasi, waktu, dan cuaca yang cerah maka dapat melambangkan lahirnya hari baru yang cerah. Biasanya setelah badai akan terbitlah terang bersamaan dengan bersihnya langit.

Elemen musik yang dilantunkan oleh penyanyi solo asal Jakarta, yang menggandeng Tohpati sebagai produsernya dalam bermusik ini, menggunakan beberapa instrumen dalam lagunya seperti biola dan dentingan banjo yang dibalut kental dengan musik folk. Musik yang damai dalam lagu “Langit Biru” mengiringi lirik-lirik tentang kehidupan didalamnya yang damai dan penuh dengan harapan baru.