Bergabung dengan Double Deer, Luise ‘Lu’ Najib  Siapkan Album Perdana

Bergabung dengan Double Deer, Luise ‘Lu’ Najib Siapkan Album Perdana

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Di awal kuartal kedua tahun 2019 ini, manajemen musik Double Deer menambah satu lagi musisi dalam jajaran keluarga besarnya. Sosok itu adalah seorang perempuan berparas ayu sangat Indonesia - bersuara merdu bernama Luise Najib atau biasa disapa Lu. Perempuan ini berasal dari Yogyakarta, seorang penyanyi dan juga penulis lagu. Tumbuh besar di kota Pelajar dengan unsur berkesenian, dan berkebudayaan yang tinggi di masyarakatnya menempa Lu untuk tidak serta merta bernyanyi sembarangan serta serampangan dalam proses cipta karya.

Karir bermusiknya dimulai pada tahun 2013, ketika ia mencoba menembus ajang franchise pencari talenta muda. Lu memang tidak keluar sebagai juara, namun mengalihkan diri untuk konsisten membangun namanya di jalur independen. Terhitung dua buah nomor berbahasa Inggris telah dirilisnya secara swadaya, di antaranya “Winter’s Fault” dan “Love Affair”. Pada masa ini, Lu mulai bergerilya dengan tampil bernyanyi pada beberapa konser solo di hadapan penggemarnya di kota seni tersebut. Salah satu dari sekian banyak panggung yang dijajaki, dan dirasa paling berkesan oleh Lu ketika ia tampil di sebuah konsert bertajuk ‘Prologue Concert' yang bertempat di IFI-LIP Center, Yogyakarta. Sejak momen itu, namanya mulai banyak diperbincangkan di kalangan komunitas musisi independen dan penikmat musik di Jawa Tengah. Kesempatan tampil saat itu, membuat sosok Lu mulai diperhitungkan. Membuat siapapun berlomba ingin bekerjasama dengan dirinya.

Karakter vokal powerhouse milik Lu memiliki kekuatan yang mampu beirama jika dikombinasikan dengan jenis musik elektronik sedikit mengulang memori akan sosok Neonomora, namun dengan unsur, elemen, dinamika yang jelas berbeda. Ditambah lagi dengan kecintaannya terhadap literasi, seni menulis dan puisi menambah kesan dari seorang Lu. Sebuah daya pikat tersendiri yang menghipnotis.

Bersamaan dengan masuknya Lu dalam manajemen Double Deer, saat ini Lu tengah mempersiapkan album perdananya. Sebuah album yang akan menggambarkan siapa diri Lu sesungguhnya, kepribadiannya coba dijentawahkan – dituangkan dalam album yang akan berisi suara-suara yang diambil dari ‘bumi pertiwi’ seturut pernyataanya dalam pesan surel yang diterima redaksi DCDC. Semesta menciptakan nada, melodi, dan suasa hati direpresentasikan melalui musiknya.

Gemuruh air, gelombang, suara, angin dan air menjadi unsur-unsur yang menginspirasi Lu, hingga rayuan jangkrik menjadi penyempurna karakter musiknya kelak.

BACA JUGA - Video Musik Trio Rock Superfine Ajak Selami Depresi dengan Bijak

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner