Berdamai Dengan Kesedihan Lewat Album ‘It’s Never Easy’ Dari Gangga

Berdamai Dengan Kesedihan Lewat Album ‘It’s Never Easy’ Dari Gangga

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Gangga

Melalui album  ‘It’s Never Easy’, Gangga mengajak para pendengarnya untuk menikmati proses kesedihan di setiap perpisahan, terutama para laki-laki yang tengah patah hati

Gangga adalah seorang solois muda berbakat yang menemukan minatnya dalam berkarya berkat inspirasi dari sang ibu dan lingkungan sekitarnya, hingga akhirnya ia menekuni bakat yang ia miliki. Selain itu, keluarga juga turut berperan dalam perjalanannya bermusik hingga hari ini. “Main musik terdorong karena lihat ibu dan lingkungan waktu kecil, tapi pada akhirnya bisa sejauh ini karena balik lagi dari minat sendiri”, ujar Gangga.

Melalui single keduanya yang bertajuk “Blue Jeans” tahun lalu, Gangga mendapat respon positif dari para pendengar karyanya, bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga membuka potensi pendengar dari luar Indonesia. Hal ini divalidasi dengan adanya dukungan dari editorial playlist di banyak negara seperti Amerika Serikat, Filipina, Malaysia, Taiwan, Jepang, Hongkong, dan masih banyak lagi. Berkat hal tersebut Gangga menjadi termotivasi untuk terus menyajikan karya-karya terbarunya, terlebih karya yang ia ciptakan berdasarkan pengalaman pribadinya.

Untuk saat ini, Gangga mengajak para pendengarnya untuk berproses bersama-sama dengan mempersembahkan album perdananya yang berisi tiga single seperti “Forever”, “Whiskey Bottle” dan “Waiting For You”. Album perdana Gangga sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. Album ini mengisahkan tentang sebuah proses dari seseorang yang tengah berupaya melupakan masa lalu yang ia miliki.

Selain menjadikan pengalaman pribadinya sebagai ide cerita dari tiap lagu di album perdananya, Gangga mengakui bahwa It’s Never Easy merupakan mediumnya dalam mengkomunikasikan kesedihannya dengan dirinya sendiri. Dalam album ini juga Gangga seolah memberikan gambaran akan seorang laki-laki yang tengah berproses dalam melupakan suatu hubungan yang sudah berlalu. Penggambaran tersebut ia sisipkan dalam lagu pembuka dan penutup dalam album It’s Never Easy ini.

Pada proses kreatif album ini, Gangga menggandeng beberapa musisi seperti Petra Sihombing, Mohammed Kamga, Ankadiov, Will Mara, hingga Eky Rizkani (Reruntuh). Dalam pembuatannya Gangga sangat menikmati setiap proses kolaborasi di dalamnya. Ia juga mengakui bahwa nama-nama tersebut mampu membantunya dalam mewujudkan album ini sesuai dengan visinya. Dengan gaya musik pop soul yang melekat pada Gangga, di album ini juga ia menawarkan sentuhan jazz chord progression sebagaimana referensi musik yang ia dapatkan sejak tumbuh dan berkembang.

Album It’s Never Easy sudah dirilis secara resmi di berbagai platform musik digital sejak 27 Agustus 2021 lalu. Selain itu, video lirik dari tiap lagu sudah dapat dinikmati di kanal Youtube pribadi Gangga dan juga terdapat sesi My Room yang sudah dimulai sejak Rabu 1 September 2021. Bukan hanya di Indonesia, album ini juga akan dipromosikan di Asia Tenggara, utamanya Malaysia, Singapura, Filipina hingga Amerika Serikat.

BACA JUGA - “Karina” : Sebuah Cerita Keresahan Dari Ronaswara

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner